Kisah Pendekar Wanita Penakluk Kitab Skripshit

Alkisah di sebuah negri indah bernama Negri Galau , hiduplah seorang pendekar wanita yg terkenal kece~nya..
*yg nambahin 'bong' siap-siap gua tampar*

Pendekar kece ini telah bertapa lebih dari 10 abad, lebih dari 10 windu, lebih dari 10 tahun, dan lebih dari 10 masehi, yaitu 10 semester!! Bertapa di sebuah pulau yang sangat tenang dan jauh dari soang-soang yg berkeliaran, bernama pulau kapuk.


Pada suatu kali, saat hibernasi yg panjang, sang pendekar mendapat mimpi yg misterius.
Dia didatangi oleh seorang wanita separuh baya mengenakan jubah kuning yg terbuat dari bulu singa, membawa Rencong (googling klo ga tau) dan membangunkan pendekar kece dari bertapanya..

Kata wanita itu :
"Hai kece, ketahuilah bahwa pertapamu akan sia-sia, dan kekeceanmu akan memudar saat bulan purnama yg ke tujuh terbit."
"Apahhh?? tidak mungkin!! akoh sudah bertapa 10 semester, mana mungkin kekecean ku ini akan memudar begitu saja dengan mudah.."
"Tapi itu mungkin!!"
"Lalu, apa yg harus kulakukan??"
"Hanya ada 1 cara agar kekeceanmu itu tidak sirna. Kau harus pergi ke belahan dunia bagian selatan, dan cari sebuah Lereng Gunung yg terkenal dengan nama 'Di-ithik-ithik sak-modare' (bahasa jawa) lalu temukan dan taklukan Kitab Skripshit.." 
"Ahhh.. akoh tidak mau.. akoh malas, akoh mending bertapa (baca : tidur) lagi aja.."
"Kau harus laksanakan.. Kau harus segera pergiii, tidak boleh tidakkk.. Segeraaaaa... Cepattt..."
Wanita separuh baya itu mulai mengetuk-ngetuk Rencongnya ke sebuah kayu, yg mendadak ada di depan mata sang pendekar.
#kisah sebenarnya
si mamak datang dan ketuk-ketuk pintu kamar dengan sebuah centong dan berteriak..

"Bangunnnnnnnnnnnnnnn.. bangunnnnnn.. udah sianggg.. katanya mau ke kampus.."

"Ahhhhh.. malas ah maaaa.. ngantukkk.."

"Bangunnnnnnn.. kapan lulusnya kalau malas terus?? Skripsinya jangan ditunda-tunda, cepet selesain.. Buruan bangunnnn!!"

"Besok aja ah maaa... ngantukkk!!"

"Gak boleh enggak, cepattttttttttttttttttttttttttttttttt!!!"


#kembali ke dunia mimpi..

*berdiri di tebing*
"Baiklah.. kalau hanya itu satu-satunya cara agar kekeceanku (tanpa bong) tidak sirna. Maka akoh akan menaklukan Kitab Skripshit!!"

*lompat dari tebing, duingg.. duinggg.. gelinding, nyungsepppppp, masuk selokan~*

to be continue..