Sabtu, 31 Desember 2011

Cinta Alien Part 25 (Finish)


Cinta Alien..

Pos & Neg Emoticons 12


Gara-gara kerajinan bentuk tokai yang gua kumpulin di mata pelajaran Kesenian, Bu Liz, gua jadi satu-satunya anak dari satu kelas, yang harus ngebuat ulang kerajinan tangan gua.

"Dhea Wirawannnnn"
"Ibu Lisa Prawitaaaaaa"
"Cepat bawa kerajinan tangan kamu kedepan, sekarang!!"
"SIAPPPPPPPPPPPPPPPP, GRAKKKKK!!!"


Gua membawa maha karya, master piece gua ke meja hadapan Bu Liz, dengan langkah yang mantap..

Jerejeng jeng jengggg~


"Dhea Wirawannnnn"
"Ibu Lisa Prawitaaaaaaa"
"Apa ini???"
"Heh???"


*sekelas terdiam lihat karya gua*


"Kenapa bentuknya lagi-lagi aneh?"
"Yang penting bukan tokai kan bu.."
"Bisa kamu jelaskan, apa alasannya kamu membuat karya seperti ini????"

*sekelas mencibir*

"Huftttttt.."
*menghela napas*
"Okelah kalau begitu!! Biar saya jelaskan.."

 
Gua pun mengambil kembali karya tangan gua dari Bu Liz

"Ini adalah mahluk aneh yang memiliki 2 antena di kepala, berkepala besar, memiliki ujung dagu yang lancip, kedua bola mata seperti kucing sangat tajam dan ujungnya runcing, kuping yang caplang, hidung yang pesek, bibir yang cuma segaris, bernama alien.. Beginilah saya mendeskripsikan arti cinta yaitu aneh."

*sekelas melongo*


Si Ricky tukang celetuk bertanya : "Dhe, alien itu kan mahluk yang gak sempurna, gimana bisa lu pakai dia sebagai icon yang melambangkan sebuah cinta.."

"Nah justru ituuuuuu... Kalau kita mau berhasil mencintai seseorang dengan benar, belajarlah untuk mencintai alien terlebih dahulu. Tidak melihat dari sisi ketidak sempurnaannya, tapi cintailah dengan cara yang sempurna."

*sekelas hening*

"Dan karya gua ini, gua beri nama Cinta alien!!!"

*kelas tetap hening*


20 detik kemudian, Bu Liz mulai bertepuk tangan, yang kemudian di ikuti tepuk tangan seisi kelas..

Kalian tau? Pas ambil raport, gua ngeliat nilai mata pelajaran Kesenian gua, dapet A+ dan ternyata itu juga nilai paling tinggi 1 angkatan.


-Finish-


hope you like it ~(_'_)~




Jumat, 30 Desember 2011

Cinta Alien Part 24

Happy AliEnding..
Pos & Neg Emoticons 30


Dua mahluk aneh itu ada di hadapan gua sekarang. Dengan gaun dan jas yang mereka pilih hasil perdebatan selama berjam-jam.  Meski mereka sangat amat teramat menyebalkan, dan merengut masa-masa remaja gua yang mestinya indah dengan jalan percintaan mereka yang autis dan rumit, tapi memang gak bisa gua pungkiri bahwa inilah ending yang sangat gua idam-idamkan.

Daripada Global Warming, daripada banyak gelas es krim yang pecah, daripada banyak CD yang akan terlempar, daripada isak tangis dari penghuni kamar sebelah!!

Ika dan Denny memasuki pelaminan. Semua tamu keprok-keprok, dan beberapa pengapit kecil menebarkan kerlap-kerlip ke karpet merah yang mereka lalui.. Mamih papih dan bokap nyokap si Denny udah standby di pelaminan, menunggu kedatangan 2 alien. Lah, gua ngapain? Penonton setia aja deh, di temenin pacar baru, hihihi.. Ayo tebak, siapa???

Tetangga ganteng yang disebelah rumah gua itu??
Eitssss.. bukan Daniel.. Ya emang sih dia sasaran empuk untuk di gaet, tapiiiiii.. hati gua cuma kecantol sama satu pangeran, bernama Adit!! Ya Adit!! Kok bisa??

Pas acara kelulusan, si Jessy menarik gua sampai ke belakang sekolah. Ternyata disana udah ada Adit yang menunggu gua..

Dari situlah gua baru tau kalo alasan Adit gak telepon/sms gua setelah acara kencan "suskses" itu, karena Adit takut gua marah sama dia, gara-gara gua tiba-tiba pergi meninggalkan dia gitu aja di Rumah Ice Cream.. Syukurlah, berarti dia gak denger percakapan gua sama Ika waktu itu. Besoknya dia berusaha menanyakan langsung ke gua, tapi gua keburu ngacir pergi gara-gara kepergok sama Adit lagi bikin iri si Nancy.. Waktu liburan sekolah, dia tanya sama Jessy kemana gua pergi berlibur, yang Jessy tau itu gua berlibur di puncak, di resort sekitar Cafe Sunday. Jadi mereka janjian untuk ketemuan disana untuk kemudian nanti sama-sama cari resort tempat gua menginap, ih so sweet.

Tapi Adit mengurungkan niatnya, karena ia sempet ngeliat gua lagi pegang selang air dengan muka kesal, memalukan!! Finally, dia seneng waktu ketemu gua lagi di pesta ulang tahun Meta, tapi lagi-lagi gua menghindar. Akhirnya di acara kelulusan, dia minta tolong si Jessy untuk mengajak gua ke belakang sekolah, dan disitulah Adit cerita semuanya dan bilang hal yang gak terduga yang gak pernah gua bayangkan...

 

Dia berkata "Gua udah lama suka sama lu, Dhe.."

dan gua responi ucapan Adit itu dengan muka cool..
 

20 detik kemudian...
  

"Gua juga suka sama lu Dittttttttttttttttttttttttttt!!"
 

*jingkrak jingkrikkkkk kesenengan*
  


Dari situlah, antena kiri di kepala gua mulai tumbuh sedikit..




Semua berakhir bahagia bukannnnnnnnnnnnnnn???
 

Tunggu.. balik dulu ke pelaminan.. Belum kelar nih..



MC : Ya baik, hadirin sekalian dan para tamu yang terhormat, sebentar lagi kita akan menyaksikan kedua mempelai akan melakukan acara prosesi pemotongan kue pengantin. Di persilahkan kepada kedua mempelai yang berbahagia, Denny dan Ika, untuk turun dari pelaminan..
  

"Liat nih Dit, Denny sama Ika pasti mukanya bakal berubah dalam hitungan ke 5.. "

Denny dan Ika turun dari pelaminan..
"1..."
Dengan langkah yang anggun, Ika mulai menebar senyum ke para tamu..
"2..."
Denny pun menuruni tangga sambil menuntun mempelainya itu dengan hati-hati..
"3...."
Mereka yang berbahagia itu sedang melangkah ke arah kue pengantin..
"4....."
Dan memegang piso untuk memotong kuee..
"5... Bommmmmmmm!!"
*hening*

"Boommmmmmmmmmm!!"

*Ika dan Denny saling menatap, seperti orang yang penuh tanda tanya di otak mereka*

"BOOMMMMMM!!!!!!!"
   
  


"DHEEEEEEEAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"

teriak Ika menggemparkan seisi ruangan setelah melihat toping kue pengantin mereka yang seharusnya berbentuk teddy bear, gua ganti dengan figura Alien..

"Aditttttttttttttttttttt, kaburrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!!!"



Inilah ending dari Cinta Alien. 2 Alien yang akhirnya memutuskan untuk bersatu, untuk  beranak cucu dan memenuhi bumi dengan....

ALIENNNNNNNNN??? OH NOOOOOOOOOOOOOOO!!!
  


Mungkin ini bukan akhir dari penderitaan gua.. Tapi awal dari penderitaan gua!!!

TA TO THE HIK, TAHIKKKKKKKK!!!!!!!!!





hampir finish..





Cinta Alien Part 23


3 tahun berlalu..

Mamih
 Mamih masih suka arisan dengan ibu-ibu sekompleks. Oya, anggota arisan si mamih nambah satu loh. Dia itu adalah ibunya Daniel, cowok cakep, ganteng, tajir, yang pindah tepat di sebalah rumah gua sebulan yang lalu. Adududududud.. Tiap hari gua gak pernah absen bangun jam 5 pagi, mantengin teras rumah cuma buat ngeliat Daniel keluar dari pager rumahnya untuk lari pagi.. Hihihihi..

Papih
 Masi suka bolak balik keluar kota. Beberapa hari yang lalu gua mergokin si mamih dan papih lagi santai di sofa, ruang tengah sambil rangkul-rangkulan.. Hihihi..


Papih : Mih, masi ingat gak waktu papih pertama kali tembak mamih?
Mamih : gak akan lupa lah pih, orang papih bikin malu mamih, diliatin banyak orang gitu..
Papih : tapi romantis kan papih??
Mamih : apanya yang romantis?? ngilang gitu aja sehabis nonton, trus nongol tiba-tiba dengan dandanan ala superman gitu di depan bioskop, sambil teriak-teriak ke arah mamih.. maluuuu banget tau pihhh diliatin orang...
Papih : ye, kan papih mau bikin mamih surprise..mamih kan demen sama film superman waktu itu, jadi papih pikir, papih mau jadi sosok yang mamih demenin..
Mamih : ya gak gitu juga kali pihhh...

Idihhhh si papih, metodenya katrok banget.. Nyesel deh gua udah penasaran.. Jangan-jangan si papih kepala si papih ada antena juga lagi..



Bibi Atun
 
Dia masih yakin banget, kalo suara tangisan yang suka dia denger dari kamar si Ika itu memang bener-bener suara dari hantu masa kini, bernama kuntilalien. Karna itu, Bi Atun rajin banget gantungin seikat bawang putih di depan kamar Ika, tiap kali dia denger suara gaib itu, kwkwkwk~



Pak Mamang

 Always setia dengan lagu Koes Ploes nya di mobil, sembari pelintirin kumisnya. Sesekali kalo lagi senggang, dia punya kebiasaan aneh, yaitu mengorek kupingnya pake ujung pulpen yang slalu dia kantongin di saku, Kemudian matanya nanti akan merem melek merem melek persis kaya orang lagi nyakau cium lem aibon, diikuti dengan irama ujung bibir kiri Pak Mamang yang bergetar..



Tori tori Victor

 Ada beberapa kemajuan pada Victor, selain kepalanya udah gak botak lagi, alias cepak, tontonannya si tori  juga ternyata bukan Spongebob lagi, melainkan Naruto. Tapi ada 1 sifat lamanya yang masih kesisa, mudah dibodohi..


"Kak Dhe, semirin rambut Victor dong.."
"Buat apaan? lo kan masih SMP, gaya amat semir-semir.. ntar di omelin guru loh.."
"Enggak pa pa, kan liburan semester, jadi gak sekolah.. Ayo dong, semirin Victor biar keren kaya Naruto.. Victor besok mau ngedate nih sama gebetan Victor.."
"Ijihhhh gaya, masi kecil ngedate-ngedate.."


Gua pun menyemir rambut Victor, dengan sedikit rencana jahat..


"APAAANNNN NIH KAK DHEEEE? KOK NYEMIRNYA GAK RATA GINI?? ATASNYA DOANG YG KUNING, BAWAHNYA ITEM, SEBAGIAN DOANG LAGI!! INI MAH KAYA JAMBUL AYAM"

  
*bimm~ langsung menghilang, ngacirrrrrrrrrrr*


Setelah itu, gua denger kabar dari si Denny kalau gebetannya Victor langsung ilfeel..
Cekikikikikiki~

Dan yang terakhir adalah kabar dari..



2 Alien
 
Seperti kata pepatah : Kalau jodoh gak akan lari kemana.
Begitupula dengan mereka berdua. Karena dalam sejarahnya, belum pernah ada alien memiliki pasangan seorang manusia, maka hal itu berlaku bagi Ika dan Ricky, Denny dengan Meta. Ya kalau Ricky memang udah ketauan ya, dia cowok bayarannya si Ika buat di pamerin ke Denny. Sedangkan Meta ternyata gak balikan sama si Denny, karena si Meta udah punya pacar yang sekarang lagi kuliah di luar negri. Jadi kejadian waktu itu di pesta ulang tahun Meta adalah kesengajaan yang berujung kecemburuan.
Dan emang  yang namanya perasaan gak bakalan bisa di bohongi, mau sejauh apapun mereka berlari dan berakting seolah-olah ga butuh satu sama lain, pada akhirnya merekapun yang cape sendiri, dan memutuskan untuk balikan..




                   Happy ending??
Pos & Neg Emoticons 11



to be continue..

Cinta Alien Part 22

Cinta adalah..  Pos & Neg Emoticons 43
 
Liburan habis, senang-senang habis, harapan atas cinta gua pun habis..

Bu Liz : Moring class..
Anak-anak sekelas : Morninggg buuuuuuuu...
Bu Liz : Wah, semangat sekali. Gimana libur kalian? Menyenangkan??


Enggak buuuuuuuuuuuuuuuuu!!!

Anak-anak sekelas : Ya gitu deh buuuuuuuuuuuuuuuuuuu...
Bu Liz : So, kalian pasti sudah membawa tugas kalian masing-masing kan? Tugas kerajinan tangan yang terbuat dari tanah liat, bertemakan Cinta..
Anak-anak sekelas : Sudahhhhhhhhhh buuuuuuuuuuuuuuuu....


Moooooooooooooooo~ *sambil ngunyah rumput* berasa seisi kelas kaya kumpulan sapi-sapii..

Bu Liz : Oke, ibu jadi gak sabar ngeliat hasil karya kalian, pasti bagus-bagus, karena Cinta itu..
Gua : Cinta itu...
Bu Liz : I..
Gua : T..
Bu Liz : N..
Gua : A..
Bu Liz : D..
Gua: H..
Bu Liz : A..
Gua : I..
Bu Liz : H..
Gua : K..


"Dheaaa Wirawannnn"
"Ibu Lisa Prawitaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
kata gua spontan, setelah buyar dari lamunan..
"Kenapa kamu bengong?"
"Hah???"
"Mana hasil karya kamu?"
"Ohhhh.. ehhh.. bentarrrr.."
gua merogoh bagpaper disamping bangku gua, dan mengeluarkan hasil maha karya gua, master piece nih!!
"Apa ini Dheaaaaaaaaaaaaa???"
"Apaaaa?"
"Apa ini? Kenapa bentuknya aneh begini??"
"Ituuuuu... ehehe... itu CIN..TA... hehehehe..."

*sekelas tertawa*


------------------------------------------------------------------------

"Gila yah lu Dhe, gua gak nyangka, kenapa lu bisa bikin bentuk TOKAI buat tugas kerajinan tangan lu.."
tanya Jessy sembari membawa es jeruk ke meja kantin yang gua duduki..
"Spon..tann... ya kan Ibu Liz sendiri yang bilang, tuangkanlah apa yang ada di pikiran kalian saat mendengar kata cintaaa.." jawab gua sambil menirukan gaya bicara Ibu Liz.
"Ya tapi kenapa mesti tokai??"
"Gak tau deh Jes, bagi gua cinta itu kaya tayikkk, sesuatu yang akan sangat sangat sangat menyebalkan kalau sampe tersentuh.."

"Owwwwww Dheaaaa, lu lagi patah hati yahhh?"

Menurut lu Jess?? Gua juga gak mungkin kan bilang ke elu, kalau salah satu alesan kenapa gua sangat sedih mendengar kata cinta itu, gara-gara ngeliat lu jalan berdua sama Adit. Huhhh, kalau gua kasi tau ke elu, pasti lu bakal bisa tebak siapa yang nyebapin hujan lokal di restaurant tempat lu ketemu sama Adit  T___T

Jangan sampe deh, cukup Adit aja yang curiga, hujan lokal itu hasil kerjaan gua.. Gua gak mau keliatan aneh didepan satu-satunya sahabat gua..

Malu gua udah habis di malam itu..


"Aditttttttttttttttttttttttttttttttttttt"

"Dheee, kok lu bisa disini? sama siapa?"
"Hah? mm.. ia.. hmm.. justru gua yang bingung, kok lu bisa di sini sih Dit?"
"Ohhh, Meta itu kakak sepupu gua.."
"Owww.. ha..ha.."


Sial, kenapa dunia ini begitu sempit?? Kenapa mesti ketemu Adit di pesta ini? Dan kenapa mesti selalu ketemu di saat-saat yang gak tepat.. Gimana nih?? gua gak bisa lari lagi.. Gak mungkin kan gua menghilang begitu saja di pesta ini, pasti mamih papih cariin nanti..

"Hmm.. Dhe, gua mau tanya ke elu. Kenapa sih lu kelihatannya menghindar terus dari gua?"
"Hah?? masa? hahaha.. haha.. gak ah.. perasaan lu aja kali Dit.."
jawab gua, panik
"Engga kok, memang gua ngeliatnya lu menghindar gitu dari gua??"
*comot sate dari si Victor*
"Hah? ah masa?? haha.. udah lah gak penting.."
*makan sate*
"Emmm.. enak loh satenya, gak cobain??"
"Dheeee, gua serius ngomong sama lu.."
*lahap gigitan terakhir dari daging sate*
"Humpp... kayaknya siomay disana enak deh, gua ke sana dulu yah Dit..dadahh.."
*melangkah ngacir*"Tungguuuuuuu..." si Adit menarik tangan gua dan sukses memberhentikan langkah gua.

Oh plissss, kepada dewa matahari, dewa bumi, dan dewa langit, tolong bantu gua temukan cara untuk pergi dari Adit, gua belum siapppp...


*hening*

Gak lama, Adit pun melepas tangan gua..

"Lu pernah makan di Restaurat Sunday yang di puncak gak?"

Kenapa nih?? kenapa Adit tiba-tiba nanyain restaurant itu??

"Kenapa emangnya?"
"Enggak, gua cuma mau bilang, hati-hati aja kalau makan disana, apalagi kalau makan di ruangan outdoornya.. Soalnya suka ada hujan lokal.."
"SUM..PAH.. gak lucu Dit!!"


Gua pun bergegas pergi tinggalin Adit..

"Aduhhh.. BEGOO... BEGOO.. BEGOOO..."
*noyor-noyorin kepala*
"Mestinya kan gua ga usa ngomong : SUM..PAH.. gak lucu.. Itu kan bikin gua tambah ketauan.. Aturan gua bilang : Thanks yah infonya.. atau : Oh ya? Ahhh.. tapi kenapa mesti sumpah gak lucu sih yang keluar di mulut gua saat itu...""Dheeeeee???" Jessy melambai-lambaikan tangannya didepan mata gua..
"Apaannnn??"
"Apanya yang : Sumpah ga lucu?"
"Hahhh?? haha.. ha.. udah lupain aja Jes, gua stress nihhhhhh.."

*sedot es jeruk yang di beli Jessy*



to be continue..

Cinta Alien Part 21


Alien VS Alien

 
Pos & Neg Emoticons 22
 

Gua merayu-rayu untuk ikut menghadiri pesta ulang tahun anaknya klient papih, Meta. Papih, mamih bingung karena 2 anaknya yang biasa paling males ikut kondangan sana sini, tiba-tiba maksa ikut ke pesta.

Si Ika udah dari tadi sore gak keliatan di rumah, kata mamih sih dia ke salon. Hmmm.. mo keliatan cantik yah Ka, di depan cowok baru lu itu??

Sesampainya di pesta, gua langsung memisahkan diri dari mamih dan papih. Gua berusaha menemukan Deeny si seluruh penjuru, pelosok, dan kolong-kolong meja, ya siapa tau aja dia lagi asik ngupil di bawah meja.. Hihihi.. Bukannya Denny yang gua temuin, mala si bocah ingusan pecinta spongebob yang gua liat.

"Torrrrr.. Denny mana?"
"Agi am ah kah eta dih ekhet ang gung (lagi sama Kak Meta di deket panggung)"

Bocah ini sibuk terus memasukkan kue pie ke mulutnya yang udah penuh.. Persis kaya Denny, norak kaya gak perna liat makanan mahal!!

Gua pun melangkah ke arah panggung yang dimaksud..

"Dheeeeeeeeeeeeeeeee.."
suara jelek itu, tentu sangat dikenal baik oleh kuping gua, Ika!!
"Cieeee.. pacar baru Ka?"
"Yoa dong, ganteng gaaaa??"
pamer Ika sambil merangkul cowo itu dengan erat...
"Hmmmm..." gua memperhatikan cowok itu dengan seksama.. Dikepalanya gak ada satupun antena, ujung matanya gak runcing, jemarinya juga ada 5, SEMPURNA..
  
"Dheee, ngapain sih lu pegang-pegang cowok gua kayak gitu?"
"Hah? aha.. ha..ha..."
cuma memastikan dia bukan alien.. "Namanya siapa?"
"Rickyyyy.. salam kenal yah.." cowok itu menjabat tangan gua, dan senyumannya itu baru saja melemparkan roh gua, melayang-layang ke udara.

Uaaaaaaaaaaaa... Gua rela banget kalau Ricky yang jadi kakak ipar gua, hahahaha.. Tapi gua tetep gak yakin, kalau ini cowoknya si Ika.. Model model Ika lagi, yang jelas-jelas cinta mati sama si Denny, bisa dengan mudah dapet cowok baru? MUSTAHIL...

"Pssst... punggut dari mana si Ricky? Cowok kontrakan yah??" bisik gua ke Ika.
"Lu jangan bilang-bilang yah ke Denny, awas kalo Denny sampe tau.." bisik Ika dengan panik..

Tuh kan, gua bilang juga apa...

"Ngomong-ngomong, liat Denny gak Dhe?"
"Ohh.. di deket panggung tuhhh katanya.."
"Kesana yuk yank.."
"Yukkkk"
gua yang menyaut..

"Hai Met, selamat ulang tahun ya.."
ucap Ika, nyempil diantara Denny dan Meta, sembari memberinya kado ke Meta..


Cuihhh.. bertahun-tahun gua ulang tahun, ga perna sekalipun si Ika kasi gua kado kaya gitu, pasti gengsi, pasti mau pamer, huh..

"Thanks yah Ka.. Bawa siapa?"
"Oh, ini cowok baru gua.. Kenalin.."
melirik ke Denny
"Rickyyyyy..." Ricky memperkenalkan diri sambil menjabat tangan Meta..
"Metaaaaa" balas si Meta..
"Rickyyyy..." lalu dia menjabat tangan si Denny..
"Dennyyy.." kata Denny sambil menggenggam tangan Ricky dengan keras..
"Ganteng kan cowok gua?? hahahaha.." kata si Ika sambil melirik ke Denny lagi..
"Hahahahaahahahha.." Denny tertawa
"Aha..ha.. bisa aja.." Meta tertawa
"Hahahahaha.." Ricky tertawa malu karena Ika berlebihan
"AHA..HA..HA.....HAHAHAHHAH...AHHAHAHAH.. LUCU...LUCUUUU..." Gua tertawa kegelian
"Kenapa Dhe?" tanya Denny bingung..
"Hah? engg.. gak.. ha.. ha.. mendadak merasa geli aja.. ha..ha.."
"Kelihatannya kamu seneng banget Ka.."
tanya Denny ke Ika..

"Tunggu.. tunggu mas.. minta minumnya.." gua memberhentikan seorang waiters yang sedang membawa nampan berisi banyak minuman es cendol..

"Oh jelas dong seneng, kan punya pacar baru.. ahahaha.." jawab Ika lalu merangkul lengan Ricky..
"Ahaahahahahh.." tawa Ricky, pasti gara-gara kegelian dengernya.

Emmm.. cendolnya enak.. syruppp~ gua menyantap cendol dengan seksama sembari menyimak sandiwara live di depan gua..

"Ohhh.. bagus dehh.. kita juga ikut seneng jadinya, ya kan Met?" kata Denny gak mau kalah, sembari rangkul pundak Meta.. Meta menaikan sebelah alisnya ke arah Denny, pertanda bingung. Denny pun mengedipkan sebelah matanya, pertanda isyarat..
"Ahaahahahahha.. iaaa.." kata Meta..

Ika gak mau kalah, dia menginjak salah satu kaki Ricky, pertanda isyarat..
"Awww.. ahaha..haha..hhaha.." Ricky tertawa sembari menahan kesakitan. "Aku seneng kalau kamu seneng kok yank.." lanjut Ricky.
"Aku juga seneng kalau kamu seneng karena aku seneng yank.." balas Ika
"Oya.. ha.. ha.. aku jadi tambah seneng waktu tau kalau kamu ikut seneng karena aku seneng ngeliat kamu seneng karena aku seneng.." jawab si Ricky.
  
Meta dan Denny memperhatikan mereka dengan muka kebingungan..

"Hoekkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk~"
"Loh, kamu kenapa??"
tanya si Meta ke gua..
"Gak papa kak, tiba-tiba perut mual dan jadi pengen muntah rasanya.. Toilet dimana yah?"
"Ada di ujung kanan sana.."
"Oya, makasi yah.. gua duluan yah semua, dahhhh.."

Gua mendingan menyingkir sebelum gua memuntahkan semua es cendol yang baru gua makan tadi, gara-gara ngeliat akting lebay si Ika dan Ricky..

Ya panteslah kalo di Denny lebih nempel ke si Meta daripada ke Ika, secara Meta lebih cantik dan kelihatan lebih
"perempuan" daripada si Ika..
Dari suguhannya makanannya juga, Meta kelihatan banget anak orang kaya. Acaranya aja di Hotel berbintang 5 gini, dan banyak banget tamu yang di undang, mulai dari anak seumuran Meta sampai bapak-bapak, ibu-ibu, om om, tante tante, juga bocah kaya si Victor yang lagi asik menyantap sate kambing di pondokan.

"Makan mulu lu, mau jadi bengkak kayak Patrick yah?" kata gua sambil menoyor kepala Victor..

"Dheaaaa??"

suara ituuuuu, sangat gua kenal baik.. tapi bukan alien, bukan bukan..

suara ituuuuuu milikkkk......

"Aditttttttttttttttttttttttttttttttttttttt..."



to be continue..


Cinta Alien Part 20


Cowok baru?? Alien baruu???  
Pos & Neg Emoticons 3
 
Tiga hari pasca skenario tolol..

Gua membuat kumis-kumisan pake eye liner punya si mamih.. Gua mengikat kepala gua dengan saputangan yang diambil dari lemari baju papih.. Berlaga ala dukun profesional. Mengendap-endap ke depan sarang kunti, berbekal ramuan ajaib yang barusan gua racik tadi pagi, berisi campuran air, minyak telon, irisan bawang putih, dan sedikit tumbukan kacang merah.

*komat kamit*
"Neng, sebenernya kita ngapain sih neng??"
"Diem bi.. diem bi.. saya lagi baca mantra pengusir roh halus nih.."
"Memangnya di kamar neng Ika, ada hantu yah neng?"
"Bibi gak tau?? Ini hantu tiap malem menangis bi.. Emang bibi gak denger suara hantunya??"

"Emangnya hantu apa neng??"
"KUN..TIL..A..NAK.."

Gua menatap mata bibi dalam-dalam, berusaha meyakinkan dia.. Setelah itu, menempelkan sebelah kuping gua ke pintu kamar sarang kunti tsb.


"Eh.. eh ralat bi... Ini bukan kuntilanak biasa, kayaknya ini lebih sadis dari kuntilanak deh.."
"Trus apa neng?"
"Ini mahluk halus keluaran baru bi, namanya.. KUN..TIL..A..LIEN.. Mana ramuan ajaib saya bi?"

Bi Atun mengkerutkan jidatnya, kebingungan.. "Ini neng.." dan memberi sebuah ramuan ajaib yang sengaja gua taruh di vas bunga mamih. Gua mencelup-celupkan setangkai daun kedalam pot, menariknya kembali, dan menciprat-cipratkan airnya ke depan pintu kamar sarang kunti.

"Pergiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.. pergiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii..."

Gua lakukan itu sebanyak 7 kali..

"Bibiiiii....paku mana?"
"Ini neng... ini sama palunya juga.."

Ketak ketok tok tok tok.. Gua memantekkan sebuah paku di pintu kamar sarang kunti.

"Selesaii!! Bibiiiiiiii.. bawang!!!"
"Ini neng bawangnya.."

Gua menggantungkan seikat bawang di depan sarang kunti. Tidak lama terdengar suara pintu terbuka dengan pelan..

Krekkkkkkkkkkkkkkkk~

"Bibiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii... TIAAAARAPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP!!!!"
"DHEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!!!!!!!!!"

Prakkkk~ sebuah CD terlempar ke arah gua dan bibi.. Untung gua sangat sigap menarik lengan Bi Atun untuk segera menundukkk, jadi gak sampai terhantam benda keras tadi..

"Bibiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.. kaburrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!!!!"
"Siap nengggggggggggggggggggggggggggggg!!!"


Gua pun segera kabur ke kamar, dan mengunci kamar gua. Jangan sampe nyawa gua nanti melayang dengan konyol, karena gorekan golok di leher gua, oleh Ika.

Ufo ufo mini mulai berterbangan di sarang kuntilalien.Ya ga usa heran deh, berantem dikit aja, properti di cafe orang bisa dibanting, apalagi PUTUS?!?

Tutttttttttttt~ suara telepon tersambung..
  

"Torrrr... lagi apa??"
"Lagi nonton spongebob kak Dhe, kenapa?"
"Spongebob mulu lu, gak ada tontonan lain apa?"
"Victor sukanya spongebob kak.."
"Ia apalah itu, gak penting.. Ada info apa tentang si Denny?"
"Ohhhhh.. JADI KAK DHE TELEPON VICTOR CUMA BUAT TANYA TENTANG KAK DENNY?"
"Sssstttttttt... jangan keras-keras tor, nanti si Denny denger.. Ingat kamu kan uda bergabung di agen rahasia kak Dhe, Alienbuster!! Jadi dilarang membantah, kamu mau kak Dhe pecat secara tidak hormat?? Kak Dhe kasih tau ya, kalau kamu di keluarkan dari agen ini, hidup kamu gak akan tenang nonton spongebob, karena alien akan mencari kamu dan terus menghantui kamu, MAUUU??"
"Enggakkkkk kakkkkk.. ENG.. GAKKK!!"
"Ya udah nurut aja makanya, jangan ngelawan. Jadi ada kabar apa dari si Denny.."
"Kemarin kak Denny cerita.. Kalau kak Denny mau dateng ke pesta ulang tahun si Meta, terus mau sengaja bikin cemburu si ka Ika di pesta itu.."
"Hah? gimana cara? emang si Ika bakal ke pesta ulang tahun si Meta?"
"Ia lah kak.. Kata kak Denny, Meta itu kan anak salah satu klientnya papih kak Dhe, jadi udah pasti papih kak Dhe di undang juga ke acara ulang tahun si Meta."
"Ia itu kan papihnya kak Dhe yang di undang, bukan si kak Ika. Jadi gak mungkin dia dateng, mana mau?"
"Pasti dateng kak, soalnya kak Denny nantangin kak Ika buat bawa cowo barunya.."
"Cowok baruuuu??"
"Ia, kak Ika katanya uda punya cowok baru sekarang, lebih ganteng, lebih kaya, lebih lebih deh dari kak Denny.."


Gimana bisa dia sempet cari cowok baru?!? Orang kerjaannya tiap hari mewek di kamar, banting barang, mewek lagi, banting lagi, mewek lagi, banting barang lagi..

"Oh gitu yahhh.. ya uda tor, makasi yah infonya. Selamat nonton spongebob lagi.."
"Udah abissss kak, gara-gara kak Dhe nih.."
"Ya uda, besok kan masih ada lagi, hahahaha.,. dadahhhh.."


Gua putuskan telepon itu dan mulai bertanya-tanya, siapakah alien yang akan dibawa Ika di pesta ulang tahun si Meta nanti??




to be continue..

Kamis, 29 Desember 2011

Cinta Alien Part 19


Skenario TOLOL!!

Pos & Neg Emoticons 5
 

Semua kelihatan baik-baik saja.. Bi Atun baik, kumis Pak Mamang baik, arisan mamih baik, proyek papih baik, cerita cinta alien Ika Denny baik, kecuali hati gua U.U Masih terkikis semenjak kejadian-kejadian buruk yang terjadi.. Sepertinya memang cinta dongeng pangeran berkuda putih gua ini tidak dapat di selamatkan lagi..Tahun barupun telah lewat begitu saja dengan sangat miris..

"Tahun baru.. semangattt baruu.. gebetan baruuu.. lupakan Adittttt.. yoshhhhhhhhhhh!!"
Eskpresi semangat tahu baru ini mungkin terlalu berlebihan, sampai-sampai vas bunga mamih yang terletak di atas lemari di dekat tempat ku berdiri, terjatuh.. Matilah!!!

Dan kayaknya gua emang uda kebanyakan dosa, makanya kesialan selalu datang menimpa gua. Karena itu Ya Tuhan, gua berjanji akan lebih rajin berdoa saat mau makan, dan sebelum tidur..

Kayaknya sebagian otak gua sudah lumpuh kena virus yang menyebar melalui gigitan Ika, dan sebagiannya lagi konslet kena percikan air dari selang yang gua semprotkan ke Adit dan Jessy, sampe-sampe gua tidak menolak untuk di ajak Ika main ke rumah Denny. Atau mungkin memang hati kecil gua sudah dapat menerima kehadiran alien ini di bumi. Oh tidak, sebenernya gua masih sangat berharap mereka cepat kembali ke luar angkasa..

Dari beberapa hari yang lalu, si Ika uda rempong bener buat skenario untuk surprise di hari ultahnya Denny.
  
Begini skenarionya..

Berhari-hari si Ika bersikap sangat menyebalkan kepada Denny, dan meributkan banyak hal kecil yang gak penting. Tujuannya buat bikin si Denny kesel dan menguji kesabaran si Denny atas kelakuan si Ika. Ternyata caranya kurang ampuh, emang dasar si Denny kulit badak, jadi udah kebel ngeladenin kelakuan si Ika yang banyak maunya. Akhirnya si Ika mutusin si Denny sepihak, dengan alasan bosan sama Denny. Tujuannya bikin Denny galau berhari-hari, dan nanti sampai tiba hari ulang tahunnya si Denny, si Ika akan bilang kalau acara putusnya itu adalah bagian dari skenario surprisenya. 1 kata coment gua untuk skenario ini : TOLOL!!
  
Tapi gua salut sama Ika yang nahan belanjanya selama sebulan untuk beliin si Denny Ipad. Dan tibalah hari yang ditunggu-tunggu itu, hari ulang tahun si Denny. Si Ika udah sibuk dari pagi, grasak grusuk. Di kamarnya sekarang udah banyak banget atribut aneh-aneh, seperti topeng, hiasan-hiasan buat pesta, lilin-lilin kecil, balon-balon yang belum di tiup, hm.. sepertinya ada bagian terpenting yang kurang deh. Tentengan ulang tahun!! Ya, kita kan mau ngerayain ulang tahun anak SD kan?? jadi kudu ada tentengan dong, ya ga usa isi mie telor dan aneka ager lah, cukup tanda kaki dari alien, atau tanda cap liur dari si Denny, itu juga uda sangat antik banget untuk dijadikan cindera mata ulang tahun, hehehe..
 
Gua dan Victor dipaksa untuk bantuin si Ika ngedekor rumah Denny hari itu. Dengan bantuan informasi dari Mamanya Denny, si Ika memperkirakan bahwa dia hanya punya waktu kurang dari 3 jam sebelum Denny pulang dari kampus.
  
“Ka, lu gak siapin pompa apa? Bibir gua bisa dower nih niupin balon gak kelar-kelar..”
“Ude jangan bawel lu, tiupin aje, ntar gak gua kasi makan lu..”
“Rempong banget sih lu jadi orang, bikin pesta ulang tahun kaya buat anak SD pake ada balon segala..”
“Ye, romantis tau. Lu gak perna pacaran sih. Ini baru namanya surprise untuk pacar tercinta..”
  
Kalau gua punya pacar dan pacar gua ultah, gua akan bayar orang buat bikin pesta dengan segala macam tetek bengeknya, panggil si Ayu Ting Ting, bayar densus 88 buat jadi security acara, bayar semua sekalian tim sirkus, bayar juga rombongan tim sukses layar tancep, pokoknya tinggal bayar orang buat nyiapin smuanya, jadi gua gak perlu repot, tunggu beres..
   
“Pacar?? Mantan kali, lu kan uda putus.”
“Ye, itu kan bagian dari skenario. Ntar juga balik, kita kan saling mencintai jadi tidak akan terpisahkan..”
  
Hoekkkkk.. mana jamban? Mana jambann?? Gua mau muntah dengernya..
 
Jam 7 lewat 15 menit.. Jreng jreng~ Surprise.. Seperti yang diharapkan Ika, Denny pun terkejut saat melihat kejutan dari Ika dengan muka gak santai. Acarapun dapat dikatakan sukses, kecuali skenario TOLOL si Ika itu. Denger-denger dari si Victor, si Denny ga terima atas keisengan Ika yang udah kelewatan batas sampe-sampe tega mutusin Denny. Dan Denny dengan tegas menolak untuk berbalikan sama Ika, karena dia masih gak bisa terima dan sakit hati sama cara kekanak-kanakannya Ika.
 --------------------------------------------------------- 
“Bi Atunnnnnnnnnnnnnnnnnnnn..”
“Ya neng Dhe, ada apa??”
“Punya stok bawang putih sama gunting gak??”
“Punya neng, memangnya buat apa?”
“Buat ngusir kuntilanak di kamar sebelah yang kayaknya ntar malem bakalan nangis..”


to be continue..





Cinta Alien Part 18


I'm Going To Be an Alien..

Pos & Neg Emoticons 41
 
Mamih, papih, gua dan Ika pun liburan bersama.. Yeyyyy... Kami liburan di puncak.. Yeyyyyy...

Pagi yang cerahhhh, huaaaaaaaaaaaaa.. Gua berjalan-jalan mengitari resort dan menghirup udara segar.. Enaknya.. Ketek pun gua angkat, ademmmmmm.. Dan seketika itu juga, moment santai gua rusak..

"Dhe ikut gua sini..."
"Apaan sih Ka, mau kemana??"
"Uda ikut ajaaaa.."
si Ika narik tangan gua dangan kasar dan bawa gua entah kemana..
  
Ini bukan kali pertamanya tubuh gua terhoyong-hoyong seperti ini oleh Ika. Langkah kami pun berhenti di salah satu restaurant yang tidak jauh dari resort.

"Ngapain ke sini?"
"Ngapain ke sini? Noh lu liat itu siapa??"
Ika memegang kepala gua dan memutar ke arah yang dia maksud.

Sumpah demi rumput yang bergoyang, itu ADIT!! ADITTT!! Adit ada meja bagian outdoor restaurant itu..

"Jessyyyyyyyyyy!!"
"Lu kenal sama cewe yang bareng pangeran berkuda putih lu itu?"
"Ia, itu jessy Ka, dia temen gua, temen baik gua malahan. Kok mereka bisa disini, berduaan??"
"Wah.. wah.. wahh.. gak sala lagi nih Dhe, ini namanya temen makan temen.."
"Gak mungkin Jessy ngelakuin itu, lagian dia tau kalo gua suka sama Adit.."
"Berarti kemungkinan yang kedua.."
"Apa???"
"Adit yang playboyyyy!!!"
"Gak mungkinnnnnn ahhhhhhhhhh!!! Jangan nakut-nakutin gitu Ka.."
"Yee, bukannya nakut-nakutin.. Bisa aja kan.. Emang setelah kejadian itu, Adit ada sms lu ga/telepon lu?"
"Eng..gak.. emang kenapa?"
"Wahhh, gak serius itu berarti??"
"Maksudnya?"
"Buat tau cowok itu tertarik atau engga, bisa dilihat dari setelah kencan pertama. Kalau cowo itu telepon atau minimal sms lah, berarti dia tertarik sama lu. Tapi kalau nggak, berarti kebalikannya.."
"Masa sih Ka..."

Dalem banget yang Ika ngomongin, masa sih Adit gak tertarik sama gua? Trus, kenapa dia ajak gua pergi waktu itu?? Apa emang gua yang terlalu GR kali yah, udah ngangep itu sebagain awal dari PDKT.

"Biar gimanapun, ini gak boleh di biarin Dhe.. Ini.. ambil..." Ika memberi sebuah selang air ke gua, yang dia pungut dari rumput di dekat tempat kita mengintip..
"Mo ngapainnn?""Menurut lo???? Ya siram merekalah.." si Ika mulai memutar keran air yang terhubung ke selang yang gua pegang..
"Siram?? Lu gila??? Nanti kalau mereka tau gimana?"
"Ya enggak mungkin tau, makanya lu siram dari arah atas, biar dikiranya hujan, lagian kita kan deket pilar, kalo mereka nengok, kita bisa langsung ngumpet. Emangnya lu akan diam aja melihat penghianatan ini??"


Entah apa yang ada di otak gua saat itu. Gua bener-bener sedih dan sakit banget denger kata "penghianatan" yang di bilang Ika. Dengan bodohnya, gua pun mengikuti emosi gua dan menyiram mereka berdua pake selang. Adit dan Jessy mulai panik dan segera berlari, menyelamatkan diri masuk ke dalam restaurant untuk berteduh.. Gua pun berlari pulang ke resort sambil menangis. Pasti antena gua sebentar lagi tumbuh, pasti jari tangan dan kaki gua akan lenyap 1, pasti sebentar lagi bentuk mata gua akan runcing, dan gua akan sama serupa dengan Ika dan Denny.




to be continue..





Cinta Alien Part 17


A Little Thing Called Crazy Pos & Neg Emoticons 1 
 
Hari ke-4, liburan..

Mami nyusul papih ke Batam untuk menghadiri resepsi pernikahan kolega papih.. Mamih akan ke Batam selama 3 hari, setelah itu kembali ke Jakarta dengan papih, dan baru kita bisa liburan bersama-sama.

Baru satu hari di tinggal mamih, uda kangen setengah mati, dan..... sakit!!

Sejak bangun dari tidur tadi pagi, kepala gua udah kerasa kleyengan. Jadi gua memutuskan untuk tetap di ranjang, sampai gua merasa bener-bener kuat untuk berdiri. Bi Atun juga mengantar makanan ke kamar gua, jadi gua gak perlu repot-repot turun tangga untuk ke ruang makan. Sekitar jam 11 malam, gua terbangun dari tidur, dan merasakan seluruh badan gua panas. Panasssss!!! Sepertinya gua demam!! Oh no, bisa jadi ini disebabkan oleh infeksi gara-gara gigitan seekor alien di lengan kiri gua.

Setelah tau si Ika bukan hanya abisin pulsa gua tapi juga uda ngatain gua ember, pulangnya kita cekcok mulut lalu berujung dengan kontak fisik. Ika pukul lengan kanan gua, gua berteriak lalu pukul lengan kanan Ika, Ika berteriak lalu pukul badan gua, gua berteriak lalu pukul punggung Ika. Ika berteriak lalu tampar pipi kanan gua, semua taring di gigi dan tanduk di kepala gua keluar, hidung gua kembang-kempis, tanpa berteriak gua langsung jambak rambut Ika, Ika meronta-ronta kesakitan, berusaha melepaskan rambutnya dari genggaman tangan gua, dia menggoyang-goyangkan kepalanya dan berontak semakin keras,  kemudian menghentikan gua dengan sebuah gigitan di lengan kiri.. Saat itu juga, gua membatalkan perdamaian gua kepada mahluk luar angkasa itu..

"Bi atunnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn...."

teriak gua dari dalam kamar untuk ketiga kalinya..

Kayaknya Bi Atun juga udah tidur deh.. Ya uda la, biar gua cari sendiri obat untuk demam di bawah.. Gua menuruni tangga dengan terseok-seok, dan mata pun sudah berdisko, disko disko, disko disko,, dan K.O..

Esoknya, saat gua terbangun dari tidur, gua sudah terbaring di kasur, dengan tangan kiri terinfus. Dengan kondisi setengah sadar gua mencari-cari apa saja yang bisa gua kenali..

"Neng, uda bangun??"
tanya Bi Atun sembari membelai kepala gua..
"Di rumah sakit yah ini bi?"
"Ia, kemarin malam neng pingsan di depan tangga. Neng Ika yang nemuin neng, trus teriak-teriak sampe bibi bangun.."
"Ohhh.. trus?"
"Trus neng Ika telepon mas Denny, lalu neng di anter ke rumah sakit.,."
"Hmmmm.."


Enggak lama orang yang di bicarakan Bi Atun pun datang, si Ika dan Denny.

"Dheeee.. kebetulan lu udah bangun.. Gua bawain makanan dong buat lu.."

Ika mamerin rantang besi yang dia bawa, dengan cengar-cengir. Lupa yah kalo kita lagi musuhan? Tapi, kalau dipikir-pikir sih, ini bukan saat yang tepat untuk mikirin soal musuhan. Kalau mau egois, pasti dia bakal biarin gua pingsan terus, sampe busuk di depan tangga. Kalau mau egois, pasti gua gak akan ada disini sekarang..

"Apaan itu? Makanan?"
"Ia.. bu.. burrrrr.. spesial buat lu.."

Ika pun membuka tutup rantang, menyempilkan sebuah sendok, dan menyodorkannya ke gua.
"Apaan ini? Kok warnanya cokelat-cokelat gini? Kaya mencret tau ga.."
"Ih, bawel deh lu, uda di kasi makan juga.. Cobain aja.. itu enak kok.. dijamin enak!!"
"Gak yakin gua.."
 
"Cobain aja Dhe, pasti enak kok.."
bela si Denny, berusaha meyakinkan gua.


Walau gak yakin, tapi gua hargai niat baik dia, maka gua pun menyantap bubur tsb. Syrupppp~ gua mulai menyedot sesendok bubur aneh itu..

"Hoekkkkkkkkkkkkkkk.. apaan ini?"
"AHAAHHAHAAHAH.. Tebak apaan? Itu makanan kesukaan lu Dhe, masa gak kenalin sih.."
"Apaan Ka? Kok aneh gini sih?"
"Itu nasi goreng buah, kesukaan lu.. gua blender, biar lu gampang makannya.."
"Lu gilaaaaaaaaaaaa??? nasi goreng itu bukan untuk di blender Ka, trus kenapa ini bisa jadi encer gini?? nasi goreng kan kering.."
"Gua kasih aer, AHHAHAHAHAHAH.."
"ARE YOU CRAZYYY???"


Kayaknya dia gak lupa deh kalo kita lagi musuhan, buktinya aja barusan dia mau ngeracunin gua..



to be continue..









Cinta Alien Part 16


Pak Mamang, pinjem kunci inggris!!!

Pos & Neg Emoticons 33
 
Ya anggep aja gua uda secara gak langsung baikan sama Ika, karena uda ngajak dia ngomong tadi.. Ya ya ya.. bagaimanapun gua berusaha menjadi anak yang jahat, dengan cara memusuhi kakak gua yang ternyata adalah jelmaan dari alien, pada akhirnya pun gua gagal jadi jahat. Mamih pasti sangat bangga sama gua deh, karena uda berhasil nemuin si Ika, padahal sih gak ada niat nemuin dia dengan cara apapun.
   
Gua lagi iseng apus-apusin sms yang ada di HP gua, karena bosan di mobil yang geraknya cuma seiprit gara-gara macet ga ketulungan di jalan. Pak Mamang setel lagu Koes Ploes, ampun dehhh.. Lagu jaman kapan nih? Pasti ini jaman pas si papih sama mamih lagi ke panti aliensuhan, lagi milih-milih anak yang mau mereka angkat dan kemudian mereka beri nama Ika.
   
Iseng-iseng otak-atik handphone, gua lalu berinisiatif untuk menghapus inbox dan sent item di HP gua yang uda kepenuhan itu, bagus gua kepikiran untuk hapus inbox gua, karena dengan itu gua bisa baca sms ini..
   
Ika : Ia, aq masi marah sama kamu. Aq sebel banget abis kamunya ngomong seolah-olah aq mempermasalahin soal 20 ribu itu. (Ika) lagi gak ada pulsa.
  
Halah Ika, gengsi amat kalau ketauan pelit sama si Denny, pake ngeles kaya bajaj.
  
Denny : Ya bukan gitu yank, abis kamunya manyun terus di mobil gara-gara itu sepatu. Apalagi kalo bukan soal beda harga itu?? Ya uda, aq minta maaf yah yank kalo aq sala ngomong sama kamu. Mau kan maafin aq?
  
Oe, denny.. lembek amat lu. Lu ga salah persepsi lagi, emang bener si Ika mempermasalahkan 20 ribu itu, cuma dia gengsi kalo ngaku ke lu. Maap ke gua mana Den?? Lupa lu uda numpahin maicih gua setengah bungkus?
  
Ika : Ia aq maapin kamu kok. Maapin aq juga yah, kmaren aq marah-marah sama kamu yank T,T
 
Maap ke gua mana Ka? Lupa lu udah buat gua encok jalan sampai ke halte buat nyari taxi??
  
Denny : Makasih yah yank, kamu jangan marah-marah lagi. Aq jadi galau kalo diem-dieman sama kamu trus u.U
  
Najesss, ada juga gua yang galau dengerin kunti sebelah nangis-nangis terus U.U
  
Ika : Ia, yank.. Kita baikan yah ^^ jangan marah-marah lagi yah >,< Oya yank, kayanya si Dhe ngadu deh soal kita berantem. Masa si mami tau kalau aq lagi nangis, trus tulis surat buat aq. Ember nih si Dhe, ngadu-ngadu mulu..
  
Etttttttttt dahhhhhhhhhh, ga trima gua!! Gak trima!! Payah deh kamu Ka, masa ga nyadar sih kalau tangisan lu itu bisa bangunin Pocong di Tanah Kusir >,< Sebelum gua bilang ke mamih, mamih juga uda tau kalo lu tersangka satu-satunya yang telah membanjiri lantai atas!!
  
Denny : Kamu nangis yank? >,< Gara-gara aku yah?? Jangan nangis dong. Masa sih si Dhe ngadu? Ya uda biarin aja, namanya juga dd, pasti bawel, suka curhat.
  
Yaeyalah Ika nangis, lu baru nyadar cewek lu itu cengeng Den? Bahkan gua curiga si Ika itu punya tombon on off di balik punggungnya, dimana kalau tombol on itu dipencet, air mata dia langsung keluar seketika.. Yang pasti dia nangis bukan karena berantem sama  lu Den, tapi karena sepatu yang beda 20 ribu itu loh!! Dan Anjrettttt...  Mitos dari mana tuh, kalo dd itu udah pasti bawel dan tukang curhat? Gak nyadar ya, lu kan suka curhat ke Victor??
 
Gua cari lagi balesan si Ika di sent item, tapi nihil. Gua langsung curiga dan cek pulsa, jeng jenggggg~ Pulsa gua tinggal 58 perakkkk..


IKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!! PULSA GUA DI ABISINNN!!

“Pak Mamang, ada kunci inggris gak?”
“Ada non, buat apa emang??”
“Itu kalo di getok ke kepala orang, bisa langsung mati di tempat gak Pak??”


to be continue..




Cinta Alien Part 15

Nostalgia kemudian Gila..

Pos & Neg Emoticons 14
   
Gua memilih meja yang sama persis dengan meja yang gua duduki waktu itu. Dan gua memesan es krim yang gua santap waktu itu.. Biarkan gua kembali ke saat itu...

Gua : Oya, ngomong-ngomong kamu tau darimana nama aku Dhea?
Adit : Ya taulah Dhe, kan aku punya data-data panitia Pentas Seni, hahaha..
Gua : Ohhh..
Adit : enak gak es krim nya?
Gua : enak banget, enak.. enak.. apalagi makannya bareng ka..mu..
*tersipu malu*
Adit : hahaha.. bisa aja. Ngomong-ngomong kamu uda punya pacar?
Gua : ha..ha.. becanda kamu Dit. Emangnya aku kelihatan uda punya pacar apa? haha.. jadi malu sendiri nih..
Adit : i see i see.. kebetulan banget.. gimana kalau ki.. ta.. pa...car..

Pranggggggggggggg~ sebuah suara berhasil membuyarkan lamunan gua
Eh.. Apaan sih?? Ganggu aja..

"Permisi double choconya 1, selamat menikmati.." seorang waiters mengantar segelas es krim pesanan gua ke meja..
"Eh tunggu mbakkk.. tunggu.. tunggu.."
"Ya, ada yang bisa saya bantu?"
"Tadi itu suara apa sih? Ngangetin banget.."
"Oh itu mbak, ada customer yang tiba-tiba ngebanting barang-barang yang ada di mejanya ke lantai, termasuk gelasnyadan pot bunga.."
"Kok bisa?? aneh amat tuh orang..
Kenapa emangnya mbak?"
"Aduh, saya kurang tau yah, soal itu.."
"Ohhhhh.."

Gua mencari-cari customers yang mbak itu maksud, ke seluruh penjuru ruangan.
Goshhhh... siapa yang gua lihat??

"Ika, lu ngapain disini?"
"Mbak kenal sama orang ini?"
"Aha.. ha.. dia kakak saya.."
"Nah ini gimana mbak, mbak ini uda ngebanting semua barang dimejanya, termasuk perlengkapan cafe kami sampai pecah.."
"Ah.. ia mbak, nanti biar saya urus dan ganti biaya kerusakannya.. Maaf yah mbak.. maafff.."
Gerrrrrr.. bener kan gua bilang, orang kaya Ika ini gak mungkin ada di tepi jembatan untuk  bunuh diri.

"Heh, Ika.. lu dicariin mamih tuh, sana pulang.."
"Pergiiiiiiiiiii luuuuuu... Gak usah sok peduli deh sama gua.."
"Mau gua juga gak peduli sama lu Ka, tapi gara-gara kegaduhan yang lu buat ini, lu da ngerusak adegan Nostalgia gua.. Lagian ngapain sih lu banting-banting barang kayak gini? Malu-maluin tau gak sih lu, di liatin orang banyak gini.."
"Lu gak akan ngerti perasaan gua, jadi lu diem aja deh Dhe.."


Ya eyalah gua gak ngerti, mana gua bakal ngerti apa yang ada di dalam otak seekor alien.

"Uda ye, gua tau masalah lu sama si Denny gara-gara orang ketiga kan?"
Bener gak yah? ah bodo amat deh, kepo aja gua..

"Lu pasti emosi karena cemburu.. Uda deh, itu gak perlu. Selama ini lu pacaran sama Denny buat apa, kalau gak saling percaya?"
"Kalo ngomong itu emang gampang Dhe, gimana gak sebel sih cowok lu diem-diem bbman sama mantannya? Meski dia bilang gak ada hubungan apa-apa, gua yakin deh kalau ini dibiarin terus, mereka bisa balikan.."
"Meta???"
"Darimana lu tau nama tuh cewe.."
  

Gampang banget mancing si Ika.
  
"Ya asal nebak aja, nama itu kan perna disebut-sebut di mobil pas lu sama Denny lagi berantem, pulang dari Mangdu.."
"Ia.. si Meta.. Meta ituuuuuu..."
"Ya uda, biar gampang, putusin aja si Denny.."
"Kok gitu?"
"Ia lah, lah lu sekarang ngapain gondok setengah mati sama Denny gara-gara kemungkinan yang lu simpulkan sendiri itu. Kalau lu udah mikir gitu, brarti lu udah gak percaya lagi kan sama Denny, kalau lu udah gak percaya lagi sama Denny, ya buat apa lu habisin waktu lu buat mikirin si Denny.. Gitu aja simple kan, ah repot banget sih. Gua anak SMP aja lebih jago dari....."
  
"Ikaaaaaaa..." suara seekor mahluk, yang sangat gua kenal, memotong pembicaraan gua..
 
"Denny, kok kamu bisa disini?"
"Ika, aku mau ngomong sama kamu. Ikut aku sebentar.."


Denny menarik Ika keluar cafe dan merekapun kelihatan sedang mendebatkan sesuatu yang serius.. Huaaaa.. gua menyenderkan badan gua ke kursi empuk cafe itu, dan memperhatikan waiters yang dari tadi belum kelar beresin pecahan kaca hasil kebringasan alien betina..

Gua memperhatikan Ika dan Denny dari kaca. Kelihatannya mereka baikan nih, tuh kan.. tuh kan.. gandengan lagi.. kesini lagi.. pasti mau pamer deh, abis balikan..

*Ika cengir cengir masuk ke cafe*
  

"Baikan??"
"Ia dongggggg.."
pamer si Ika, sambil merangkul erat tangan si Denny.
"Eh, ngomong-ngomong gua masih penasaran. Kenapa sih Ka, lu kesini? gua pikir, orang kaya lu bakal meratapi nasib di bangku taman, kalo lagi patah hati kaya gini.."
"Lu mau tau kenapa gua kesini Dhe?"
"Kenapaaaaa?"
"Soalnya, gua inget elu..hahaha.."
"Inget guaaa? Kok??"
"Ia, seminggu yang lalu kan lu abis kencan disini sama pangeran berkuda putih lu itu. Dan alasan lainnya, karna gua belum sempet makan es krim disini, yang katanya orang-orang itu, enak. Lah kan lu sendiri yang buang-buang es krim yang gua beliin buat lu, waktu itu.. "
   
Sialan!!
  
"Oya?? Kok sama yank, kaya aku.." timpal Denny.. "Aku frustasi cari kamu kemana-mana, mana handphone ga nyala. Karena cape, akhirnya aku iseng aja ke sini. Ya alesannya sama, pertama karna aku inget kejadian seminggu yang lalu, dan kedua karena aku mau cobain es krim disini.."
"Oh ya yank?? Uhhh to twitttt.. ternyata kita sehati yah.."


Taelah.. Bisa-bisanya lu berdua kesini gara-gara inget kejadian kencan gagal gua seminggu yang lalu, itu juga gara-gara lu berdua tau!! Dan sempet-sempetnya lu berdua malah kepikiran buat nyobain es krim, padahal lagi berantem..
  
  

It's that why i called you, ALIENS!

  

to be continue..


Cinta Alien Part 14



Seminggu setelah kencan "sukses"
Pos & Neg Emoticons 20
  
 
Hari ke-2 setelah perang dingin antara Human VS Alien.
  
Kata mamih, Ika marah besar sama gua, karena gua memanggil dia dan Denny dengan sebutan Alien. Dan dia juga sangat tersinggung dengan tulisan “ALIEN DI LARANG MASUK!!” yang terpampang di depan pintu kamar gua. Idihhhh.. yang ada harusnya gua kan yang marah?? Apa pedulinya gua sama dia, mau marah kek, mau engga kek, gua gak ngurus lagi..

Hari ke-3 setelah perang dingin antara Human VS Alien.

Gua papasan lagi sama Adit di koridor sekolah. Untung gua lagi jalan sama Jessy, jadi gua bisa pura-pura lagi ngobrol seru sama Jessy, pas papasan sama Adit. Gua bahkan pengen banget operasi pelastik, biar Adit gak kenalin wajah gua lagi..

Hari ke-4 setelah perang dingin antara Human VS Alien.

Pas gua lagi nonton acara gosip sama mamih di ruang tengah, si Ika pulang ke rumah dengan nangis dan langsung naik ke kamar, setelah membanting pintu kamarnya dengan keras. Si mamih panik, gua sih bodo amat.. Si mamih langsung nyamperin Ika di kamar untuk intrograsi, sekali lagi, gua sih bodo amat.


Hari ke-5 setelah perang dingin antara Human VS Alien.

Denger-denger dari si Mamih, si Ika lagi berantem sama Denny. Ah, uda ketebaklah.. Nangis gitu, apalagi coba kalo gak lagi ada masalah sama si Denny. Masalahnya ini bukan sekali dua kali, tapi berkali-kali gua ngeliat si Ika kaya kuntilanak begitu, jadi gua gak heran.


Tapi gua masih penasaran, jadi gua pun telepon si tori tori..
  
“Torrrrrrr.. lagi apa?”
“Lagi nonton spongebob kak, kenapa??”
“Ada denny gak??”
“Ada tuh dikamarnya. Abis berantem sama kak Ika yah, tadi sih dia cerita sama Victor kalo kemarin malam si kak Ika telepon ngomel-ngomel sama kak Denny, gara-gara cewek yang namanya Meta.”
  
Anjritttt, nih intelek gua, punya indera ke enam apa yah, sama gua. Sebelum gua perintahkan untuk cari tau apa yang sedang terjadi antara Denny dan Ika, ternyata dia lebih comel duluan beberin ke gua. Btw, Meta siapa sih? Ini bukan pertama kalinya gua denger nama Meta dalam kisah cinta 2 alien itu.
  
“Trus trusss?? Si Denny nya lagi ngapain sekarang di kamar??”
“Ga tau tuh, uring-uringan, setel lagu Linkin Park terus..”
“Wakakaka. Lagu yang mana?? Coba ke depan kamarnya tor, kak Dhe mo dengerin dong lagunya..”
“Bentar yah...”
  
I've become so numb I can't feel you there
Become so tired so much more aware
I'm becoming this all I want to do
Is be more like me and be less like you

Wakakaka, si Denny ternyata sedang setel lagu Linkin Park yang judulnya Numb. Demi handphone yang barusan ketetesan air liur gua, gua ngakak gak berhenti.
  
“Bagus tor, kamu korek terus ceritanya si Denny sama Ika, nanti kalo uda ada kabar, bbm kak Dhe yah..”
“Ngapain korek korek, nanti juga kak Denny cerita sendiri. Biasa juga gitu, suka curhat sama Victor.”
  
Goshhh.. gua gak nyangka, si Denny yang umurnya segede itu, curcolnya ke anak kecil.. Sungguh menyedihkan!! Oya,  gua harus cari tau siapa Meta itu.. Perlu di catat, ini bukan karena gua peduli dengan kisah cinta kedua alien itu, tapi anggap aja karena gua terlalu banyak waktu luang.

Hari ke-6 setelah perang dingin antara Human VS Alien.

Hari ini adalah hari terakhir sekolah. At least selama 3 minggu ke depan, gua gak perlu uring-uringan setiap malam untuk mikirin apa yang harus gua lakukan kalau ketemu Adit di sekolah. Dan suara kuntilanak di kamar sebelah pun masih sama, tak merdu, tak juga bagus, hanya bikin kuping gua berdarah-darah setiap hari. Oya, kalian tau? 10.000 orang menanam pohon untuk mengantisipasi Global Warming = sia-sia, bila dalam waktu yang bersamaan seekor alien sedang mengalami syndrom patah hati. Karena seekor alien yang patah hati akan menghasilkan banyak gas metana hasil dari sampah tisue bekas ingus yang ia pakai. Jadi alternatif lain untuk mengantisipasi Pemanasan Global selain menanam banyak pohon, adalah mengusir alien dari muka bumi!!!


Hari ke-7 setelah perang dingin antara Human VS Alien.

Hari ini adalah hari peringatan seminggunya, sebuah kencan “sukses” dengan Adit.
  
“Kenapa mih?” “Kamu dimana Dhe?” suara mamih dengan nada panik, di telepon.
“Abis dari mall cari buku, ni lagi jalan pulang sama Pak Mamang..”
“Tolong kamu cari si Ika yah Dhe, Denny tadi telepon mamih, nyariin Ika, padahal di rumah gak ada. Kayaknya mereka lagi berantem hebat, dan telepon Ika sama sekali gak bisa dihubungin sampe sekarang.”
“Aduhhh.. males ah Mih.. Biarin aja si Ika, uda gede ini, entar juga pulang sendiri.”
“Mamihhh takut dia nekat Dhe, kalau dia bunuh diri, gimana?? Mamih takut terjadi apa-apa sama dia..”


Alien kayaknya mahluk yang terlalu canggih untuk begitu saja mati dengan mudah deh. Kayaknya, sekalipun kulit Alien dibeset pake golokpun, robekannya bakal menyatu lagi seperti semula.


“Tolong yah Dhe, cariin Ikaaaa..”

“Aduhhhh mamih, mau cari dimana? Dhe gak tau...”
“Dimana kek, di rumah temennya Ika kek, pokoknya dimana aja, kamu cari
dia yah..”

Tutttt tuttt tutttt~
telepon di putus

Gerrrrrrrrrrrr... ngapain gua cari musuh gua sendiri?? GAK MAU!!!


Gua gak ambil pusing sama apa yang mamih kuatirin. Gua gak yakin, model si Ika bakal nekat terjun dari jembatan untuk bunuh diri, ngeliat tingginya aja pasti uda bikin kaki dia kesemutan. Tapi, gua gak bisa pulang sekarang. Karena mamih pasti bakal ngomel-ngomel ke gua karena langsung pulang. Jadi lebih baik gua entaran aja pulangnya.. Tapi kemana yah?? Oya.. ini kan hari peringatan kencan “sukses” gua itu, dan terakhir kali gua memang belum sempet nyantap double choco gua sampai habis, jadi gak ada salahnya gua kesana lagi untuk pembalasan..


“Pak Mamang, tolong anter Dhe ke Rumah Es Cream yah..”

"Baik non.."




to be continue..