Selasa, 21 Mei 2013

Always Happy - Monster Kecil

Monster Kecil

Bagi gua, punya adik diusia 17 tahun itu adalah aib! Jarak umur kita terlalu jauh. Kelak, dia bukan cocok jadi adik gua, tapi keponakan gua. Dia bukan lagi jadi lucu, tapi bisa jadi beban. Nyokap dan bokap susah payah kumpulin uang buat gua kuliah, lalu dengan kehadiran anak lagi, bagaimana rencana yg telah disusun?? Pasti akan banyak pengeluaran lagi dikeluarga kami. No!!!

Gua hanya bisa menahan kesal dalam batin, karena anak itu berhasil mendarat di dunia dengan sehat. Dia adalah Sunny! Monster kecil perebut title bungsu gua, berjenis kelamin pria! Nama yg norak, yg diambil sama nyokap gara-gara terinspirasi film Bunga Citra Lestari yg lagi booming, waktu nyokap hamil.

Bagi nyokap dan bokap, Sunny memberi kehangatan ditengah-tengah keluarga kami yg cukup sepi. Bagi gua Sunny hanya menyilaukan pandangan mata gua, dan membuat gua tidak bisa melihat dunia ini menjadi  menarik lagi!

Dan ketakutan itu, terjadi seperti yg gua duga.

Semester kedua, nyokap dan bokap angkat tangan atas biaya kuliah gua. Uang mereka banyak terpakai untuk kebutuhan Sunny. Dan gua terpaksa harus menyambil kerja saat kuliah.
Iri, kesal dan mau marah. But, lagi-lagi nyokap dan bokap menuntut gua untuk Always Happy, seperti doa mereka dalam nama gua.

"Happy, abis ini mau kemana?"
"Oh, gua mau ke kantor. Mau kerja ^^"

"Happy, ntar ikut ke Blok M yuk, shopping."
"Sorry yah, tapi gua harus visit customers gua."

"Happy, kapan ada waktu. Yuk, main kerumah gua, kumpul sama anak-anak"
"Sory banget.. Senin- jumat gua kerja sampai jam 6, baru sampai rumah jam 8. Jadi, kayaknya gua gak bisa deh.."

Iri, disaat teman-teman kampus, selesai kuliah mereka hang out ke mall atau ke pusat perbelanjaan untuk bersenang-senang dan menikmati hidup. Tapi gua?? Kelar kuliah, harus ke kantor untuk bekerja sebagai sales kartu kredit!

"Happy, lu bawa apaan nih? Kok tas gede banget, kayak mau mudik."
"Oh ini.. Ini boneka.."
"Lu jualan boneka??"
"Enggak, itu boneka souvenir buat calon customers yg bersedia mengisi form aplikasi kartu kredit yg gua tawarin."
"Ya ampun buset.. Repot banget lu bawa-bawa beginian ke kampus. Lu naik apa kesini? Motor"
"Boro-boro, gua naik bus umum. Yah mau gimana lagi, biar lebih efisien jadi gua bawa sekalian ke kampus karena abis ini gua langsung ngantor."

Kesal, karena keadaan ini memaksa gua untuk menjadi orang yg repot.

"Pak, gimana nasib 20 aplikasi yg udah saya kumpulin? Ada yg di approve gak?"
"Ditolak semua, Happy. Gak ada yg tembus."
"Apaaa??? Semua??? Gak ada satu pun??"
"Iya, gak ada. Tapi jangan patah semangat, cari lagi."

Gigi lo ga patah semangat. Gua mau marah karena pekerjaan gua sangatlah tidak mudah. Dari hampir 30 aplikasi yg gua kumpulkan dalam waktu sebulan, kebanyakan ditolak.

"Jangan sedih dong. Harus Happy, masa namanya Happy, tapi orangnya gak Happy."

Berhenti katakan itu didepan muka gua! Gua muak harus di setting seperti orang yg baik-baik saja, disaat hati gua berontak untuk marah!

Dan hal tidak menyenangkan ini terjadi semenjak Monster Kecil itu ada di dunia!


This is my story.

Happy ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar