Selasa, 10 Januari 2012

Pengen jadi sekretaris

Mumpung 2012 baru jalan 10 hari, rasa-rasanya belum terlalu basi untuk memulai sesuatu yg baru..
Khususnya untuk menyadari tujuan cita-cita gua yg sudah tertunda..

Sebelum ke bahasan cita-cita gua sekarang, gua mau nostalgia dulu ah sama cita-cita gua dulu kecil yg bejibunnnnnn...




Dulu gua punya segudang cita-cita..

  • Pernah pengen jadi orang kantoran dengan jabatan sekretaris aja..

Waktu kecil, suka banget main kantor-kantoran. Tapi mainnya sendiri, gak sama orang lain. Jadi udah pasti bisa di bayangin kalo gua autis abis saat itu. Pake meja ruang tamu, di kasi vas bunga, di taro beberapa map dan buku-buku pelajaran, yg ceritanya di jadiin arsip kantor. Pulpen dan beberapa memo kecil yg bole gua comot dari meja bokap. Di bagian sisi kanan meja di taro telepon bekas yg udah gak kepake lagi. Trus pake baju pun yg rapi, walau itu cuma sekedar main-main, dari kecil akting gua pun sudah sangat totalitas.. hahaha..

Pura-pura nulis, pura-pura sibuk, tiba-tiba suara "kringggggggg..kringgggggggggg.." yg bunyinya dari mulut gua sendiri. Ohhh, ada teleponnn.. "Hallo, selamat siang dengan PT. ABC disini, ada yg bisa saya bantu?" ngomong gua sendirian, di telepon. "Oh ia ada apa pak?? oh oke pak, tunggu sebentar yah pak.." lalu gua mengambil secarik memo kecil dan menggenggam pulpen dan mulai mencoret-coret. "Oke, baik pak, nanti saya sampaikan.." cekrekkk~ telepon di tutup.. Laluuu... "kringgggggggg.. kringgggg..." suara telepon kembali berbunyi.. Kayaknya hari itu kantor sedang sibuk, atau memang gua yg telah menyibukkan kantor itu. "Hallo, selamat siang dengan PT. ABC disini, ada yg bisa saya bantu?" ceritanya gua sekretaris yg uda lihai, jadi kata-katanya udah apal. "Oh ia pak, saya segera kesana.." alurnya ceritanya, gua itu baru di telepon sama direktur utama dan di suru ke ruangan dia. Sebelum ke ruang pak direktur, gua pun mengambil bedak yg udah gua siapin di tas yg bole gua pinjem dari nyokap, dan mulai mendempul wajah, dan memoleskan sedikit gincu. Kayaknya waktu itu gua salah gaul nih..

Trus gua pun mengetok pintu ruangan direktur.. "Tok...tok..tokkk.." suara ketukan pintu yg lagi-lagi bunyinya dari mulut gua sendiri. "Ya silahkan masukkkk.." suara pak direktur menyaut. Bukan orang lain, tapi itu gua sendiri yg ngomong sendiri barusan.  Gua pun masuk ke ruangan pak direktur, yg sebenernya sih ruangan yg sama dengan ruangan kerja gua -,- Dengan map yg dikepit diketek, gua pun berkata.. "Selamat siang pak, ini berkas-berkas yg harus bapak tanda tangani segera.." kata gua lalu taro map map di atas meja. Segeralah gua berubah peran menjadi pak direktur, dan duduk di bangku lalu menandatangani berkas-berkas yg dimaksud. Setelah selesai... "Iniiiiiiiiiiiiiiiiiii..." gua pun menyodorkan berkas-berkas yg uda ditanda tangani ke sekretaris gua, dannnnnn... segera berdiri menghadap meja, merubah peran menjadi sekretaris kembali dan menerima berkas dari tangan pak direktur.

Main kantor-kantoran sungguh sangat melelahkan, jadi gua gak sering main kantor-kantoran lagi setelah itu. Dan gua gak kepengen jadi sekretaris lagi..


 


1 komentar: