Rabu, 12 Oktober 2011

Lebik Baik Diam Saat Marah

Ada sebuah kisah nyata yg mudah-mudahan bisa membuka pikiran anda..




Seorang pria membawa pulang truk baru kebanggaannya, kemudian ia meninggalkan truk tersebut sejenak untuk melakukan kegiatan lain. Anak lelakinya yang berumur 3 tahun sangat gembira melihat ada truk baru, ia memukul-mukulkan palu ke truk baru tersebut. Akibatnya truk baru tersebut penyok dan catnya tergores.


Pria tersebut berlari menghampiri anaknya dan memukulnya, memukul tangan anaknya dengan palu sebagai hukuman. Setelah sang ayah tenang kembali, dia segera membawa anaknya ke rumah sakit. Walaupun dokter telah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan jari-jari anak yang hancur tersebut, tetapi ia tetap gagal. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan amputasi kedua tangan anak kecil tersebut.


 Ketika anak kecil itu sadar dari operasi amputasi dan jarinya telah tidak ada dan dibungkus perban, dengan polos ia berkata,
"Papa, aku minta maaf tentang trukmu."
Kemudian, ia bertanya, "tetapi kapan jari-jariku akan tumbuh kembali?"
Lalu ayahnya pulang ke rumah dan membunuh diri.



Lebih baik anda berdiam diri, saat marah sedang meliputi anda. Biarkan pikiran anda tenang, dan otak anda yg panas kembali menjadi dingin. Karena sedikitpun saja anda lengah, bisa jadi anda kehilangan kontrol dan melakukan hal yg fatal.
Ingat, waktu tidak dapat diulang kembali.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar