Jumat, 07 Oktober 2011

Surat Untuk Cang ^^

Dear Cang,

Hi.. cang, apa kabar? Ku rasa kamu baik-baik saja, pasti baik-baik saja karena ku dengar kau udah hidup bahagia sekarang ^^

Cang tahukah kau, aku sangat merindukanmu saat ini, sangat sangat dan sangat.. Aku rindu masa-masa dulu cang, saat kita selalu bersama.. Kita begitu kompak, bukan begitu?? Ingatkah cang, saat banyak orang mencibirmu? Dan hanya aku yg selalu ada untuk melindungimu, dan selalu bersamamu..

Tidak tidak cang, bukannya aku mau mengumbar budi ku, bukannya aku tidak iklas melakukan itu. Tak perna sebesit pun aku berkeinginan untuk kau membalas apa yang pernah ku lakukan bersamamu.. Tapi.. tapi aku hanya ingin ingatkan mu saja cang, atas memory yang sudah kau lupakan.. Tidak tidak, maaf cang, seharusnya aku tidak berkata seperti itu, karena aku yakin sekali dan selalu yakin bahwa kau tidak akan tega melupakan kenangan itu, kau hanya sedang lupa saja ^^

Cang, apa aku sudah katakan sebelumnya bahwa aku sangat merindukanmu?? Kalau belum, biar kukatakan sekali lagi cang >,< Disaat kau pergi meninggalkan ku, disaat itu jugalah aku merasa sangat sedih.. Ingatkah tentang janji bahwa, apapun yang terjadi pada kita suatu hari nanti, kita tidak akan pernah sekalipun meninggalkan satu sama lain?!? Kalau kau sedang lupa, biar ku ingatkan kembali ^^

Cang, apa kau mendapat sms dariku?? Kenapa tak pernah ada balasan darimu, apa kau telah mengganti nomormu? Atau kau sedang tidak sempat? Pasti karena alasan yg kedua, ya kan? hahaha.. ^^

Maaf kalau aku bawel cang, ini paragraf terakhir yang akan kutuliskan untuk mengakhiri surat ini. Bahwasanya aku saat ini sedang terluka cang, sangat terluka, apalagi semenjak kepergianmu itu. Sebenarnya aku bisa saja terus membohongi diri sendiri dan menghibur diriku dengan hal-hal positif yang kupikirkan tentangmu.. Tapi, setiap kali orang-orang memperingatiku dengan kata-kata dari mereka.. Setiap kali itulah, aku tak bisa menahan kesakitan atas luka ini cang ^^ Tapi aku mencoba dengan keras untuk kembali berfikir positif, meski susah, meski sulit, meski diselingi air mata, tapi ku lakukan itu, karena aku tau bahwa kau bukan seperti yang mereka fitnahkan, bahwa kau bukan :


"Kacang Yang Lupa Sama Kulitnya"


Doa ku, semoga kau bisa sempatkan diri untuk membaca surat ini ^^

Sahabat lamamu,


Sang Kulit





2 komentar:

  1. Ceritannya Mirip dg kisah hidupku, walaupun ga smuanya.....hiks hiks T.T

    #Lebay.com

    BalasHapus
  2. hampir semua orang kok, ngalain begitu T,T

    BalasHapus