Selasa, 11 Oktober 2011

Secretly Loves Part 7 (Ending)


Hai.. aku Jack, partner kerja si aku. Namanya Sky, si "aku" yg mencintai El dengan sangat dalam.

Jangan terlalu cepat melontarkan kata lancang pada ku, karena telah menulis blog Sky. Aku cuma ingin meneruskan jalan cerita cinta terpendam ini. Bagaimana aku tau password blog Sky?? Hahaha.. bukan karena aku terlalu pintar, tapi memang dasar Sky yg terlalu bodoh menulis id dan passwordnya pada agenda kecil, disamping laptopnya. Apa memang dia sengaja melakukan itu, biar suatu hari, aku bisa iseng seperti ini?? Hahaha.. biarkan hanya Sky yg tau. Oya, aku akan memakai kata saya. Biarlah si "aku" hanya untuk menggambarkan sosok Sky seorang.

Sebulan yg lalu, kami meliput acara foto prawed El dan Sam. Memang saya akui, El terlihat sangat cantik menggunakan gaun pengantin. Sangat sangat cantikkkk, sampai si Sky terkesima dan melongo sepanjang hari. Pernah saya bertanya-tanya pada Sky, kenapa bukan dia sendiri yg turun tangan di foto prawed El, padahal El sudah perna memohon-mohon pada Sky.

"Gw memang naif, karna itu gw ga mungkin bisa melakukan itu.."

Ya, saya tau bagaimana rasanya. Rasa sulit menyembunyikan sesuatu. Menutupi keadaan seperti terlihat baik-baik saja, padahal sebenarnya tidak. Bagaimana keadaanmu bisa dikatakan baik-baik saja, bila kau sedang memikirkan seseorang sepanjang hari, setiap saat, tanpa tau harus melakukan apa. Ya, seperti itulah Sky. Mencintai dalam hati, tanpa membiarkan El mengetahui perasaannya itu, sungguh bodoh!!

Saya mengabdi kurang lebih sudah 3 tahun pada Sky, di usaha jasa fotografinya. Sky memang pendiam dan tidak banyak bicara, dia seorang pendengar yg baik. Dan dia adalah orang yg paling tulus, yg pernah saya jumpai. Penasaran kenapa Sky begitu mencintai El? Saya pernah menanyakannya..

"Tidak ada alasan tepat untuk menjelaskan mengapa gw sangat menyukai El. Yg gw tau, perasaan itu mengalir begitu saja.."

Saya pernah curhat pada Sky, tentang bagaimana menyesalnya saya pernah bertemu dengan seorang wanita di masa lalu, yg kemudian hanya bisa menggoreskan luka pada saya. Dan saya bersumpah, bila ada kesempatan untuk kembali ke masa lalu, saya akan memilih untuk tidak pernah mengenalnya. Saya menanyakan pada Sky, apakah ia setuju pada saya?

"Kalau ada kesempatan itu.. Gw akan memilih jalan yg sama seperti yg gw lakukan saat ini.."
Itulah Sky bodoh yg saya kenal. Sky mengajak saya untuk bersantai sejenak dan minum kopi di warung seberang. Kami melepas lelah yg kami dapatkan, setelah seharian melakukan shooting saat acara foto prawed El dan Sam. Sembari meneguk kopi hangat, Sky masih saja tidak bisa melepaskan pandangannya dari sosok El yg tengah berpose mesra dengan Sam. Sesekali ia berusaha membuang muka dan mengalihkan pandangan, tapi tak berlangsung selama 10 detik saja, Sky kembali memperhatikan El.

Saya jadi teringat tentang ceritanya beberapa waktu yg lalu. Cerita bagaimana mimpi dia sedang melangsungkan pernikahan dengan El. Ukiran es batu yg ia lihat dalam mimpi, berinisial S dan E dalam mimpinya. S untuk Sky dan E untuk El, padahal dalam kenyataannya S untuk Sam dan E untuk El. Saya juga masih ingat dengan jelas, betapa Sky begitu gelisahnya hari itu, terjebak dalam kekhawatirannya sendiri yg menurut saya tidak perlu. Kekhawatiran bahwa El bisa saja tidak bahagia bersama Sam, kekhawatiran bahwa El tidak akan bisa dekat-dekat dengan Sky lagi, kekhwatiran bahwa mereka mungkin akan jarang bisa telepon-teleponan atau bercanda gurau seperti biasanya, dan kekhawatiran tentang kata-kata :
"Kurasa tidak.." dari El.

Sky menundukkan kepalanya.  Meskipun dia berusaha menyembunyikan mukanya seperti itu, tapi saya tau bahwa ia baru saja meneteskan air matanya, jadi saya memutuskan untuk membiarkan dia sendiri saat itu. Saya berjalan-jalan ke sekitar warung untuk melihat-lihat. Beberapa saat, setelah saya memutuskan untuk menghampiri Sky lagi, saya sudah melihat Sky tengah berjalan sambil memegang kamera dan mengarahkannya ke El dan Sam, dan saya membiarkannya lagi. Dia mulai berjalan setapak demi setapak sambil terus merekam El dan Sam dari seberang, sampai kejalanan, dan saya terus membiarkannya. Sampai saya menyesal telah membiarkannya terlontar jauh ke aspal, setelah sebuah mobil yg sedang melaju kencang menghantamnya.

Saya bergegas menghampiri tubuh Sky, begitupula dengan El dan yg lainnya setelah mendengar suara benturan yg sangat keras. El menjerit-jerit memanggil Sky, tapi Sky hanya menatap El dengan mulut dan kepala penuh darah. El memangku kepala Sky sambil berteriak-teriak meminta orang yg ada disekitarnya untuk memanggil ambulance, Sky hanya tetap menatap El tanpa berkata-kata. Dia masih menggenggam kameranya dengan erat, lalu menghembuskan napas untuk yg terakhir kalinya.

Hari ini saya telah menyelesaikan video dokumenter yg dimaksud oleh Sky. Dia telah mengerjakannya 75%. Dan banyak sekali video video lama, yg ia edit dengan rapih. Video itu semua tentang El. Seseorang yg ia cintai sampai detik terakhir. Video tentang cokelat yg mereka makan bersama saat pertama kali berjumpa, video saat El tengah tertidur di bioskop, video saat El sedang mengayuh sepedanya dengan oleng, video El yg terlihat anggun menggunakan gaun putih saat hendak ke acara prome night, dan masih banyak aktifitas El lainnya. Dan saya akhiri dengan rekaman yg sempat Sky ambil di saat-saat terakhir, rekaman saat El melakukan foto prawed. Hanya El, hanya sosok El dalam rekaman itu, tidak ada Sam.

Besok adalah hari pentingnya El, dan setelah usai pernikahan El dengan Sam, saya akan memberikan dvd film ini ke El. Dan setelah itu, El akan tau dengan jelas siapa Sky sebenarnya.. Si Sky bodoh..



"Aku adalah orang bodoh yg mencintai seseorang dengan cara yg bodoh. Kau mau tau, kepada siapa kau akan mencintai seseorang dengan dalam? Hanya kepada orang yg membuatmu nampak seperti satu-satunya orang bodoh didunia ini.."



-End-





.



4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. akhirnya selesai juga
    btw ini berdasarkan kisah kamu atau...

    selamat iya.

    BalasHapus
  3. @fakry : ditulis, kok dia apus lagi say :p

    @optimis : bukan kk, bukan berdasarkan kisah saia, hahahah..

    BalasHapus
  4. Hiks hiks .... akhiranya tragis bgt T.T

    BalasHapus