Selasa, 04 Oktober 2011

Sekotak Kenangan

Ketika ku tua nanti, terduduk lemah diatas kursi goyang ku yg telah lapuk..
Akan ku buka album ini.,
Album dimana kutuliskan semua cerita tentang kita dulu..

Saat kita sudah sering bertemu tapi tak saling mengenal..
Suatu hari yang tak pernah direncanakan sampai kita mulai berbincang 1 dan lain hal..
Ketika kau mulai tertarik dengan isi kehidupanku, begitu pula denganku..

Lalu kita berdua terjebak dalam suatu situasi, dimana kita mulai bergumul dalam hati masing-masing apakah perasaan yang mulai mengusik ini..
Kau bertanya dalam hati, Aku ragu-ragu dan berusaha temukan jawaban..

Sampai suatu kali rasa yang terpendam tak bisa ditutupi lagi, memendam rasa itu mungkin bisa membuatmu menggila..

Awalnya tak biasa, namun bersamamu buat ku semakin yakin aku akan dan hanya dapat bahagia bila bersamamu..
Semua yang ku lalui bersamamu sangat indah..
Tak pernah kutemukan cinta setulus cintamu, dan bagiku ini adalah cinta sejatiku..

Aku masih ingat jelas bagaimana rupamu, beberapa tahun yang lalu..
Aku masih ingat aroma tubuhmu..
Masih teringat bagaimana caramu menenangkanku saat aku mulai risau..
Masih ku ingat gayamu saat tersipu malu..
Panikmu saat ku sakit, senyum mu yang menghangatkan hariku..
Akan kuingat semua itu..

Sampai hari dimana ku mulai kalahkan kesabaranku..
Ku mulai pentingkan ego-ku..
Ku mulai berhenti memikirkanmu dan terakhir kalinya ku genggam tanganmu..

Cucuku menghampiriku,.
Dengan matanya yang kecil aku tahu dalam hatinya bertanya-tanya, apakah yang membuatku begitu bahagia terlihat dalam raut mukaku saat aku melihat album usangku itu..
Dan akan ku ceritakan padanya tentang sisa kisah hatiku yang belum pernah kau tahu..

Untuk sementara waktu seolah aku tegar saat lalui hari tanpamu..
Lama-lama tak bisa ku bohongi diri sendiri bahwa hati ini hampa, serasa ada yang kosong didalam hati..
Ego-ku tak menginginkan dirimu, tapi hatiku sangat membutuhkanmu..
Berganti kisah cinta tapi tak bisa gantikan tempat mu dihati ini..
Aku mulai terpukul ketika suatu hari melihatmu telah bisa mencintai yang lain, padahal hati ini masih menunggu.. dan menunggu..
Ah, bodohnya aku menyia-yiakan dirimu..
Aku menangis dalam hati menyaksikan masa lalu ku yang terukir pedih karna tak bisa denganmu..

Cucuku menatap mataku dalam-dalam.. aku tahu dia pasti ingin menghiburku, jadi kulebarkan senyumku berusaha tutupi serpihan hati ini..
Kembali ke albumku, ku tunjukkan pada nya foto kita bersama untuk pertama kalinya..

Dulu aku tak percaya tentang cinta tak harus memiliki, namun ternyata aku salah..

Ku tutup album ku dan ku simpan dalam sebuah kotak..
Sekotak kenangan ku tutup rapat-rapat, biarlah apa yang pernah terjadi kusimpan hanya untuk pengingat bukan sebagai pembuat keputusan untuk menyesal..

Sampai suatu kelak aku menutup mata dan tak membukanya lagi, akan ku kenang selalu saat-saat terindah yang pernah kutuliskan dalam albumku..

2 komentar:

  1. intermezzo : gelii sendiri bacanya, waktu obrak-abrik dokumen lama.. hoeee.. menyedihkan sekali, segitu mengenaskannya kah diri gw saat itu?? hauhauhauhau~ jadi malu sendiri.. klo sekarang ditulis lagi, mungkin gw akan beri judul : Sepetak Jamban >,<

    *hussss, ga bole gituu.. (ʃ˘̩̩̩_˘̩̩̩ƪ)ƪ(`⌂´) so soo stupiddd!!

    BalasHapus
  2. wahhhh habis mampir kesini jadi mendadak galau... wkakka~

    BalasHapus