Wahai Kepala Planet Autisnus,
tolong jemput 2 alien mu ini kembali ke alamnya!!
tolong jemput 2 alien mu ini kembali ke alamnya!!
Waktu seisi rumah udah pada tidur, gua menyusup ke ruang tengah untuk menelepon ke luar angkasa, planet autisnus tempat asal alien Ika dan alien Denny di netaskan. Mudah-mudahan si papih ga kebangun, dia bisa ngamuk soalnya biaya roaming telepon ini pasti mahal banget.
“Tuttttttttttttt” bunyi nada telepon tersambung.
Ayo siapa saja alien di luar sana, angkatlah telepon gua, penting nih.
Ayo siapa saja alien di luar sana, angkatlah telepon gua, penting nih.
“yere we ajis skwe lo lo pa pat..”
“Ha??”
“koro kuru aja aja pa ho la la bu tut”
“What the autis language hell?”
“Oh, you can speak english?”
“Can can.. (bisa bisa) little little (dikit dikit) are you
can speak in indonesian? (apa kamu bisa berbicara dalam bahasa indonesia?)”
“Ya besalah, hari gini ga bisa?? Apa kata dunia??”
“Wuanjritttt, nih alien gaul abesss. Belajar dari mana lu?”
“Gue nyadap satelit palapa kepunyaan orang Indo coi, dan
keseringan nonton acara acara lebai di tipi, ya jadi gene deh, gaul gimana
getohhhhhhhhhhh.. Bai de wei, ini siapa yah??”
“Oia, ini gua Dhe, satu-satunya mahluk bumi yang
menggemaskan dan masih remaja, catat itu! Ngomong-ngomong gua ngomong sama siapa yah ini?”
“Gue kepala planet autisnus, ada perlu apa??”
“Gud gud gud.. gua mau lapor nih ke elu, kalo di muka bumi
tercinta gua ini ada 2 anak buah lu yang terdampar dan sangat menggangu
masa-masa remaja gua yang indah ini. Bisakah lu mengirimkan pesawat luar
angkasa untuk menjemput mereka kembali??”
“Memang siapa yang terdampar?? Sepertinya kami belum
mengutus 1 pun alien ke muka bumi lu.”
“Ohhhh, kumohon demi batu-batu yang bertebaran di bulan,
tarik kembali keinginan lu untuk mengutus alien alien lainnya, karena 2 alien
ini saja sudah sangat merepotkan buat gua. Jadi gua harap lu sebagai kepala
planet autisnus untuk segera....”
Tut tut tutttttttttttttttttt~ telepon pun terputus, ternyata gardu PLN ada yang kebakar, eaaaaaaaaaa..
to be continue..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar