Cinta Alien..
Gara-gara kerajinan bentuk tokai yang gua kumpulin di mata pelajaran Kesenian, Bu Liz, gua jadi satu-satunya anak dari satu kelas, yang harus ngebuat ulang kerajinan tangan gua.
"Dhea Wirawannnnn"
"Ibu Lisa Prawitaaaaaa"
"Cepat bawa kerajinan tangan kamu kedepan, sekarang!!"
"SIAPPPPPPPPPPPPPPPP, GRAKKKKK!!!"
Gua membawa maha karya, master piece gua ke meja hadapan Bu Liz, dengan langkah yang mantap..
Jerejeng jeng jengggg~
"Dhea Wirawannnnn"
"Ibu Lisa Prawitaaaaaaa"
"Apa ini???"
"Heh???"
*sekelas terdiam lihat karya gua*
"Kenapa bentuknya lagi-lagi aneh?"
"Yang penting bukan tokai kan bu.."
"Bisa kamu jelaskan, apa alasannya kamu membuat karya seperti ini????"
*sekelas mencibir*
"Huftttttt.."
*menghela napas*
"Okelah kalau begitu!! Biar saya jelaskan.."
Gua pun mengambil kembali karya tangan gua dari Bu Liz
"Ini adalah mahluk aneh yang memiliki 2 antena di kepala, berkepala besar, memiliki ujung dagu yang lancip, kedua bola mata seperti kucing sangat tajam dan ujungnya runcing, kuping yang caplang, hidung yang pesek, bibir yang cuma segaris, bernama alien.. Beginilah saya mendeskripsikan arti cinta yaitu aneh."
*sekelas melongo*
Si Ricky tukang celetuk bertanya : "Dhe, alien itu kan mahluk yang gak sempurna, gimana bisa lu pakai dia sebagai icon yang melambangkan sebuah cinta.."
"Nah justru ituuuuuu... Kalau kita mau berhasil mencintai seseorang dengan benar, belajarlah untuk mencintai alien terlebih dahulu. Tidak melihat dari sisi ketidak sempurnaannya, tapi cintailah dengan cara yang sempurna."
*sekelas hening*
"Dan karya gua ini, gua beri nama Cinta alien!!!"
*kelas tetap hening*
20 detik kemudian, Bu Liz mulai bertepuk tangan, yang kemudian di ikuti tepuk tangan seisi kelas..
Kalian tau? Pas ambil raport, gua ngeliat nilai mata pelajaran Kesenian gua, dapet A+ dan ternyata itu juga nilai paling tinggi 1 angkatan.
-Finish-
hope you like it ~(_'_)~
berakhir juga
BalasHapussemoga pesan2 dalam cerita ini bisa bermanfaat
hahah.