Alien VS Alien
Gua merayu-rayu untuk ikut menghadiri pesta ulang tahun anaknya klient papih, Meta. Papih, mamih bingung karena 2 anaknya yang biasa paling males ikut kondangan sana sini, tiba-tiba maksa ikut ke pesta.
Si Ika udah dari tadi sore gak keliatan di rumah, kata mamih sih dia ke salon. Hmmm.. mo keliatan cantik yah Ka, di depan cowok baru lu itu??
Sesampainya di pesta, gua langsung memisahkan diri dari mamih dan papih. Gua berusaha menemukan Deeny si seluruh penjuru, pelosok, dan kolong-kolong meja, ya siapa tau aja dia lagi asik ngupil di bawah meja.. Hihihi.. Bukannya Denny yang gua temuin, mala si bocah ingusan pecinta spongebob yang gua liat.
"Torrrrr.. Denny mana?"
"Agi am ah kah eta dih ekhet ang gung (lagi sama Kak Meta di deket panggung)"
Bocah ini sibuk terus memasukkan kue pie ke mulutnya yang udah penuh.. Persis kaya Denny, norak kaya gak perna liat makanan mahal!!
Gua pun melangkah ke arah panggung yang dimaksud..
"Dheeeeeeeeeeeeeeeee.."
suara jelek itu, tentu sangat dikenal baik oleh kuping gua, Ika!!
"Cieeee.. pacar baru Ka?"
"Yoa dong, ganteng gaaaa??" pamer Ika sambil merangkul cowo itu dengan erat...
"Hmmmm..." gua memperhatikan cowok itu dengan seksama.. Dikepalanya gak ada satupun antena, ujung matanya gak runcing, jemarinya juga ada 5, SEMPURNA..
"Dheee, ngapain sih lu pegang-pegang cowok gua kayak gitu?"
"Hah? aha.. ha..ha..." cuma memastikan dia bukan alien.. "Namanya siapa?"
"Rickyyyy.. salam kenal yah.." cowok itu menjabat tangan gua, dan senyumannya itu baru saja melemparkan roh gua, melayang-layang ke udara.
Uaaaaaaaaaaaa... Gua rela banget kalau Ricky yang jadi kakak ipar gua, hahahaha.. Tapi gua tetep gak yakin, kalau ini cowoknya si Ika.. Model model Ika lagi, yang jelas-jelas cinta mati sama si Denny, bisa dengan mudah dapet cowok baru? MUSTAHIL...
"Pssst... punggut dari mana si Ricky? Cowok kontrakan yah??" bisik gua ke Ika.
"Lu jangan bilang-bilang yah ke Denny, awas kalo Denny sampe tau.." bisik Ika dengan panik..
Tuh kan, gua bilang juga apa...
"Ngomong-ngomong, liat Denny gak Dhe?"
"Ohh.. di deket panggung tuhhh katanya.."
"Kesana yuk yank.."
"Yukkkk" gua yang menyaut..
"Hai Met, selamat ulang tahun ya.." ucap Ika, nyempil diantara Denny dan Meta, sembari memberinya kado ke Meta..
Cuihhh.. bertahun-tahun gua ulang tahun, ga perna sekalipun si Ika kasi gua kado kaya gitu, pasti gengsi, pasti mau pamer, huh..
"Thanks yah Ka.. Bawa siapa?"
"Oh, ini cowok baru gua.. Kenalin.." melirik ke Denny
"Rickyyyyy..." Ricky memperkenalkan diri sambil menjabat tangan Meta..
"Metaaaaa" balas si Meta..
"Rickyyyy..." lalu dia menjabat tangan si Denny..
"Dennyyy.." kata Denny sambil menggenggam tangan Ricky dengan keras..
"Ganteng kan cowok gua?? hahahaha.." kata si Ika sambil melirik ke Denny lagi..
"Hahahahaahahahha.." Denny tertawa
"Aha..ha.. bisa aja.." Meta tertawa
"Hahahahaha.." Ricky tertawa malu karena Ika berlebihan
"Hahahahaha.." Ricky tertawa malu karena Ika berlebihan
"AHA..HA..HA.....HAHAHAHHAH...AHHAHAHAH.. LUCU...LUCUUUU..." Gua tertawa kegelian
"Kenapa Dhe?" tanya Denny bingung..
"Hah? engg.. gak.. ha.. ha.. mendadak merasa geli aja.. ha..ha.."
"Kelihatannya kamu seneng banget Ka.." tanya Denny ke Ika..
"Kenapa Dhe?" tanya Denny bingung..
"Hah? engg.. gak.. ha.. ha.. mendadak merasa geli aja.. ha..ha.."
"Kelihatannya kamu seneng banget Ka.." tanya Denny ke Ika..
"Tunggu.. tunggu mas.. minta minumnya.." gua memberhentikan seorang waiters yang sedang membawa nampan berisi banyak minuman es cendol..
"Oh jelas dong seneng, kan punya pacar baru.. ahahaha.." jawab Ika lalu merangkul lengan Ricky..
"Ahaahahahahh.." tawa Ricky, pasti gara-gara kegelian dengernya.
Emmm.. cendolnya enak.. syruppp~ gua menyantap cendol dengan seksama sembari menyimak sandiwara live di depan gua..
"Ohhh.. bagus dehh.. kita juga ikut seneng jadinya, ya kan Met?" kata Denny gak mau kalah, sembari rangkul pundak Meta.. Meta menaikan sebelah alisnya ke arah Denny, pertanda bingung. Denny pun mengedipkan sebelah matanya, pertanda isyarat..
"Ahaahahahahha.. iaaa.." kata Meta..
Ika gak mau kalah, dia menginjak salah satu kaki Ricky, pertanda isyarat..
"Awww.. ahaha..haha..hhaha.." Ricky tertawa sembari menahan kesakitan. "Aku seneng kalau kamu seneng kok yank.." lanjut Ricky.
"Aku juga seneng kalau kamu seneng karena aku seneng yank.." balas Ika
"Oya.. ha.. ha.. aku jadi tambah seneng waktu tau kalau kamu ikut seneng karena aku seneng ngeliat kamu seneng karena aku seneng.." jawab si Ricky.
Meta dan Denny memperhatikan mereka dengan muka kebingungan..
"Hoekkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk~"
"Loh, kamu kenapa??" tanya si Meta ke gua..
"Gak papa kak, tiba-tiba perut mual dan jadi pengen muntah rasanya.. Toilet dimana yah?"
"Ada di ujung kanan sana.."
"Oya, makasi yah.. gua duluan yah semua, dahhhh..""Ada di ujung kanan sana.."
Gua mendingan menyingkir sebelum gua memuntahkan semua es cendol yang baru gua makan tadi, gara-gara ngeliat akting lebay si Ika dan Ricky..
Ya panteslah kalo di Denny lebih nempel ke si Meta daripada ke Ika, secara Meta lebih cantik dan kelihatan lebih "perempuan" daripada si Ika.. Dari suguhannya makanannya juga, Meta kelihatan banget anak orang kaya. Acaranya aja di Hotel berbintang 5 gini, dan banyak banget tamu yang di undang, mulai dari anak seumuran Meta sampai bapak-bapak, ibu-ibu, om om, tante tante, juga bocah kaya si Victor yang lagi asik menyantap sate kambing di pondokan.
"Makan mulu lu, mau jadi bengkak kayak Patrick yah?" kata gua sambil menoyor kepala Victor..
"Dheaaaa??"
suara ituuuuu, sangat gua kenal baik.. tapi bukan alien, bukan bukan..
suara ituuuuuu milikkkk......
"Aditttttttttttttttttttttttttttttttttttttt..."
to be continue..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar