Rabu, 28 Desember 2011

Cinta Alien Part 11


Kencan yang berkesan!!
 Pos & Neg Emoticons 37 

Malam setelah acara pentas seni sekolahan gua, gua langsung mengirimkan sepucuk surat, yang bertuliskan seperti ini :
----------------------------------------------------------------------------
Kepada YTH
Kepala Alien,
Di Planet Autisnus

Mengenai hal yang pernah gua ajukan beberapa hari yang lalu lewat telepon, tentang penjemputan 2 alien yang terdampar di muka bumi tercinta gua ini, rasanya bapak tidak perlu terburu-buru untuk melakukannya. Santai aja pak, karena baru saja mereka membuat kebaikan pada seorang gadis remaja yang sedang dimabuk kasmaran. Jadi untuk berbagai macam kebodohan yang pernah mereka lakukan bisa gua toleransi sementara waktu ini. Tapi jangan lupa untuk tetap menjemput mereka yah pak, karena gua sangsi bahwa mereka akan melakukan kebodohan-kebodohan yang lebih fatal nantinya.
  
Salam autis,
Sahabat anda di bumi
   
Dhea

--------------------------------------------------------------------------
  
Hari ini hari minggu, yang artinya hari ini untuk pertama kalinya gua akan berkencan dengan sang pangeran berkuda putih yang gua idam-idamkan.. Uaaaaaaaaa.. senangnya >,<
Dan ini adalah hari pertama kalinya gua mengemis-ngemis sama Ika, merendahkan martabat gua dan mengesampingkan gengsi gua serta membanting harga diri gua! Gua gak punya baju bagus ataupun sepatu bagus yang bisa membuat gua tampil feminim di depan Adit, huhu.. Sebagai balesannya, Ika memaksa gua untuk memberitahu tujuan gua buat minjem barang-barang dia itu.
  
Dengan bermodalkan majalah remaja yang baru aja gua borong tadi siang di mini market, gua pun mulai bereksperimen pada muka gua. Memoleskan eye liner yang selalu somplak sebelah, memoleskan gincu tipis ke bibir gua, gak brani tebel-tebel takut kaya penari jaipong, dan alhasil gua menghabiskan lebih dari 3 jam di depan kaca.
  
Adududududu~ gemeteran gini yah nungguin Adit yang katanya mau jemput gua nanti.
“Dheeeeeeee... pangeran kuda putih lu uda jemput lu tuhhh..” teriak si kunti.
  
Sial, kenapa bawa-bawa pangeran kuda putih sih? Entah kenapa, kalau kata-kata itu keluar dari mulut Ika, feel gua sebagai pemimpi sejati rusak.
  
“Cie dandannnnnnnnn.. Centil ih lu Dhe..”
“Biarin, sirik aje lu..”
 
Gua langsung ke bawah dan menemui Adit yang tengah menunggu di ujung tangga dengan setelah kemeja hitam dan celana jeans serta sepatu kets >,< Kalau bahasa sundanya mah : kasep pisan ueyy..
  
Sepertinya baru kali ini gua menyanyikan lagu cenat cenutnya smash dalam hati, sebagai lagu yang tepat untuk menggambarkan situasi hati gua saat duduk dimobil sebelahan sama Adit, yang tengah menyetir >,<
  
“Kakak kamu gak pergi kemana-mana?”
Sumpah demi pedagang asongan yang lagi kepretin duit dilapaknya, kenapa mesti Ika yang ditanya Dit?? Kenapaaaa?? Kenapa gak tanya, kenapa hari ini gua bisa tampil begitu mempesona, menggemaskan?? Kenapa kau hantam hatiku yang sedang cenat cenut ini dengan butiran meteor Dit??
 
“Engga.. di rumah aja dia..”
  
BT BT BT!!
Eh, batalkan BT nya, karena ini adalah kencan pertama gua sama Adit >,<
 
(Di restaurant)
  
“Kamu suka ice cream apa Dhe?”
“Cokelat dong.. Aku suka banget sama cokelat..”
“Oh, kalau gitu aku pesenin kamu ice cream double choco aja yah..”
“Ia, apa aja deh yang menurut kamu enak..”
  
Apa aja deh asal makannya sama kamu Dit >,< Tae kotok di bekuin juga pasti terasa enak sama gua saat ini.
 
“Oya, ngomong-ngomong kamu tau darimana nama aku Dhea?”
“Ya taulah Dhe, kan aku punya data-data panitia Pentas Seni, hahaha..”
“Ohhh..”
  
GR banget lu Dhe, lu pikir si Adit cari tau informasi tentang lu gitu?? Ngimpiiiiiiiiiiiiiiiiiii..
Sumpah demi eye liner yang udah gua taklukin selama 1 jam tadi, ini ice cream enak banget. Mungkin karena makan sama pangeran tercinta kali yah, makanya terasa enak banget.
 
Glegggggg~ sepertinya gua mulai tersedak sama double choco ini setelah melihat 4 jari tangan berwarna hijau sedang melambai-lambai tepat di belakang kepala Adit..
 
“Kamu gak apa-apa Dhe?? Minum minum dulu..”
“Uhukkk.. uhukkk..”
  
Gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. Itu Ika sama Denny,  ngapain mereka disini?? NGAPAIN???
 
“Kenapa Dhe??” Adit menoleh kebelakang.
  
*tepok jidat*
Gunung pun meletus, tanah pun longsor, air terjun pun berhenti mengalir seketika itu juga.
  
“Loh kakak, ada disini juga?? Bareng sini duduknya..”
“Eh pangeran berkuda putih, hehehe.. Kok bisa disini juga sih, kebetulan amat, eh ada Dhe juga, wahhh, serba kebetulan amat yah..” jawab Ika, mulai berakting..
  
Basa basi busuk lu Ka, gua tau ini emang uda lu rencanain kan? Mergokin gua kencan?!? Bodohnya gua kasi tau kemana gua akan kencan sama Adit dengan jujur, tau gitu gua kasi alamat palsu kalau ternyata tau mereka bakal nyusul, Siallll.. sialll... Dan 2 alien ini dengan tidak malunya, duduk gabung di meja kita. Rusak deh adegan romantis mandangin si kasep Adit sambil ngemut ice cream..
 
“Ngapain sih lu Ka disini?”
“Ngapain ya makan ice cream lah, kata Denny ice cream disini enak, ya kan yank?”
  
Gak tau malu, pasang muka tanpa dosa si Ika ngeles sembari nyaplok ice cream gua.
  
“Iya, enak loh disini yank. Tempatnya enak lagi buat kencan, romantis gitu yank..”
“Ahahaha..” si Adit ketawa
 
Ya Tuhan pencipta segala binatang di darat maupun air, jangan hukum hamba sekarang, plisss.. Gua janji bakal lebih rajin lagi berdoa, setelah ini.
 
“Ia yank, romantis banget. Kalau kencan disini mah, aku udah pasti dandan berjam-jam dulu yank, biar makin cantik waktu kencan..”
  
Belek onta, si Ika nyindir gua nih!!
  
“Mm.. gua permisi ke toilet dulu yah Dit..”
  
Gua masuk ke kamar toilet wanita yang paling ujung dan mengunci pintunya rapat-rapat. Brengkiiiiiiiiii.. Kenapa sih, alien alien itu mesti kesini?? Kenapaaaaaaaaaaaaaaa??? Kesellllllllllllllllllllllll.. Oh para dewa alien yang paling bengis sekalipun, ku mohon, plis jangan rusak kencan gua hari ini.. Gua meninggalkan toilet dalam keadaan tisue terurai-urai berantakan, hasil keberingasan gua saat marah, dan memutuskan untuk kembali ke meja.
  
“Ngapain Dhe?? Tebelin make up yah?”
Si Ika nyamperin gua didepan toilet.
“Lu ngapain sih Ka, kesini? Ngapain?? Lu sengaja mau mergokin gua yah?? Kurang kerjaan amat sih lu..”
“Dih, PD abis lu. Ngapain gua mergokin lu kesini, gua kan emang mau pergi cari makan dan kebetulan aja kesini.”
“Bohong, kalau lu gak sengaja kesini, kenapa juga mesti lu duduk tepat di belakang Adit, apa lagi coba kalau lu gak berniat mau mergokin gua??”
“Kok lu sewot amat sih Dhe, santai aja kali. Jangan gitu dong, gua kan baik sebagai kakak, mau memastikan adeknya kencan dengan sukses, buktinya gua baik kan pinjemin baju sama sepatu gua ke lu..”
  
Glekkk, si Adit entah darimana muncul di antara gua dan Ika. Bagus Ka, lu uda sukses buat gua malu didepan Adit, SANGAT SUKSES!!! Gua maluuuuuuuuuu!! Gua gak tau mau taro muka gua kemana lagi!! Tanpa sepatah kata, gua pun langsung pergi meninggalkan mereka..
 
  
Setiba gua dikamar, gua langsung menulis kembali sepucuk surat untuk Kepala Alien Planet Autisnus.
--------------------------------------------------------------------------------
Kepada YTH
Kepala Alien,
Di Planet Autisnus

Abaikan surat gua yang pertama, cepat kirimkan pesawat luar angkasa dan jemput 2 alien lu sekarang juga atau gua akan kirim pasukan untuk obrak-abrik Planet lu dengan beringas!!!!
    
Salam keki,
Sahabat anda di bumi
     
Dhea
-----------------------------------------------------------------------------------


to be continue..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar